DAELPOS.com – Melalui penyelenggaraan Indonesia Night (24/5), Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dengan bangga menghadirkan budaya dari Indonesia timur, yaitu Papua. Pelaksanaan Indonesia Night ini terakhir diselenggarakan tahun 2020 lalu akibat dari pandemi Covid-19.
“Momentum kali ini, Indonesia datang membawa perubahan tentang bagaimana melakukan sebuah proses investasi yang berdampak pada nilai tambah, ekonomi hijau, dan Energi Baru Terbarukan (EBT),” ucap Bahlil.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut hadir dalam Indonesia Night, menjelaskan bahwa dalam menghadapi Presidensi G20 Indonesia ini, pemerintah Indonesia fokus pada 3 hal, yaitu arsitektur kesehatan secara global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi berkelanjutan.
“Kami disini belajar tentang pembiayaan dan energi. Kolaborasi sangat penting dilakukan antara pemerintah dengan sektor swasta. Bekerja sama untuk menciptakan lingkungan menjadi lebih baik,” imbuh Airlangga.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Indonesia Night. Terselenggaranya kegiatan ini merupakan salah satu hasil kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta.
“Pada kesempatan ini, saya mengajak seluruh yang hadir malam ini untuk berpartisipasi dalam Presidensi G20 Indonesia di Bali, Indonesia November mendatang dan Kadin sebagai penyelenggara B20,” ujar Arsjad.
Chairman of the Board of Management, Volkswagen Group Components Thomas Schmall-von Westerholt menyampaikan bahwa ini pertama kalinya dia menghadiri Indonesia Night. Menurut Thomas, Indonesia merupakan salah negara yang perlu diperhatikan di masa mendatang. Indonesia akan menjadi bagian dari keputusan industri global, khususnya tranformasi menuju konsep investasi berkelanjutan.
“Saya pikir Indonesia dapat memberikan lebih dari yang kita lihat hari ini. Itulah alasan mengapa saya di sini. Saya sudah berdiskusi dengan Pak Menteri. Saya pikir Indonesia akan menjadi salah satu yang paling interaktif untuk industri yang bisa kita lakukan. Ini adalah kisah luar biasa dari industri baterai listrik. Kami akan memperluas kapasitas distribusi sistem baterai menjadi lebih besar, dan kami mencari mitra yakni Indonesia,” ungkap Thomas.
Perhelatan Indonesia Night tersebut dihadiri oleh 700 orang dengan mayoritas 90% warga asing, dan dimeriahkan oleh penampilan Edo Kondologit, Novia Bachmid, dan EKI Dance Company yang membawakan lagu Nusantara, antara lain Apuse, Yamko Rambe Yamko, dan Sajojo asal Papua, Sinanggar Tulo asal Sumatra Utara, Ampar-Ampar Pisang asal Kalimantan Selatan, serta Poco-Poco asal Maluku. Selain itu, berbagai hidangan dari Aceh hingga Papua juga tersedia, seperti papeda dan ikan kuah kuning asal Indonesia Timur, pecel, gado-gado, nasi goreng, dan rendang.
Turut hadir dalam Indonesia Night tersebut antara lain Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G. Plate, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Duta besar RI untuk Swiss Muliaman Darmansyah Hadad.(*)