Komisi IX Geram Iuran BPJS Kesehatan Kelas III Naik

Thursday, 7 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh. Foto / Istimewa

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh. Foto / Istimewa

DAELPOS.com – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh geram kepada pemerintah terutama pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) terkait kenaikan iuran dan defisit BPJS Kesehatan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di Ruang Rapat Komisi IX, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Ninik (sapaan akrabnya) merasa pemerintah tidak menghargai keputusan bersama hasil rapat gabungan DPR RI dan Pemerintah terkait masalah tersebut pada 2 September 2019 yang lalu. “Saya merasa rapat di Komisi IX DPR RI ini tidak ada harganya sama sekali. Karena seluruh keputusan-keputusan itu sudah tidak dijalankan oleh pemerintah, terutama Kemenkes dan BPJS Kesehatan,” kata Ninik.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebut hasil rapat gabungan Komisi IX DPR RI dengan beberapa kementerian pada 2 September 2019 menyatakan menolak kenaikan premi BPJS Kesehatan Mandiri Kelas III. Saat itu Komisi IX DPR RI juga meminta pemerintah untuk melakukan perbaikan sistem kepesertaan dan manajemen iuran, termasuk kolektabilitas iuran dan percepatan data cleansing.

“Jelas pada tanggal 2 September rapat gabungan DPR RI dengan beberapa kementerian memutuskan untuk tidak menaikkan BPJS Kesehatan Mandiri Kelas III, tapi ternyata tetap dinaikkan dengan keluarnya Perpres (Peraturan Presiden). Lalu apa harga diri kita apa? Kenapa kita masih mau rapat?” tegas Ninik.

Ia mengusulkan untuk tidak menggelar rapat dengan Kemenkes dan BPJS Kesehatan jika hingga besok mereka tetap menaikkan BPJS Kesehatan Mandiri Kelas III. “Saya usul kalau sampai besok Kelas III masih dinaikkan, kita tidak usah rapat lagi dengan BPJS Kesehatan, dengan Kemenkes. Tidak ada gunanya. Rangkuman, kesepakan atau kesimpulan apapun dan ditandatangani siapapun tetap dilanggar kok. Kita ini tidak punya harga diri, gak ada sanksi apapun,” pungkasnya

See also  Terkait Corona, Penimbunan Masker, Obat Hand Sanitizer, Sembako hingga penyebar hoaks, Jaksa Agung Perintahkan Jaksa Se-Indonesia Agar Pelakunya Dituntut Hukuman Maksimal

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar, ia meminta kepada BPJS untuk mengikuti hasil rekomendasi rapat gabungan pada tanggal 2 September lalu. “Ini zalim pak, kasian masyarakat, tolong jangan dinaikan iuran BPJS kelas III pak. Kita sudah keliling hampir ke seluruh Indonesia, itu masyarakat yang kita hadapi. Mereka bayar karena dia sakit. setelah sembuh tidak bayar lagi, kenapa? Karena dia tidak ada uang. Ini zalim pak,” jelasnya.

Berita Terkait

Haidar Alwi: Logam Tanah Jarang (REE) Adalah Tiket Indonesia Menuju Kemandirian Teknologi
Refleksi 66 Tahun Kementerian PANRB: Hadirkan Birokrasi yang Berpihak pada Rakyat
Rampungkan Gedung Technopole, Kementerian PU Hadirkan Fasilitas I-SMART dan Teaching Factory
Kunker ke Tanjab Timur, Wamen Viva Yoga Sebut Transmigran Pahlawan Pembangunan Daerah
Dukung Asta Cita di Lumbung Pangan Sulsel, Kementerian PU Pacu Pembangunan Bendungan Jenelata
Mendes: Nila Salin Pati Bisa Ekspor
Percepatan Distribusi Pangan dan Energi, Kementerian PU Targetkan Konstruksi Inpres Jalan Daerah pada Kuartal III 2025
Haidar Alwi: Candaan Dasco dan Kegaduhan yang Tak Perlu

Berita Terkait

Wednesday, 30 July 2025 - 20:53 WIB

Haidar Alwi: Logam Tanah Jarang (REE) Adalah Tiket Indonesia Menuju Kemandirian Teknologi

Monday, 28 July 2025 - 09:10 WIB

Refleksi 66 Tahun Kementerian PANRB: Hadirkan Birokrasi yang Berpihak pada Rakyat

Sunday, 27 July 2025 - 16:43 WIB

Rampungkan Gedung Technopole, Kementerian PU Hadirkan Fasilitas I-SMART dan Teaching Factory

Saturday, 26 July 2025 - 09:11 WIB

Kunker ke Tanjab Timur, Wamen Viva Yoga Sebut Transmigran Pahlawan Pembangunan Daerah

Friday, 25 July 2025 - 09:47 WIB

Dukung Asta Cita di Lumbung Pangan Sulsel, Kementerian PU Pacu Pembangunan Bendungan Jenelata

Berita Terbaru

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo saat mendampingi petugas melakukan monitoring sistem kelistrikan secara digital. Inisiatif ini merupakan bagian dari transformasi end-to-end yang dijalankan PLN dan terus memberikan dampak signifikan serta berkelanjutan terhadap kinerja perusahaan.

Energy

Peningkatan Pendapatan Dorong PLN Masuk Fortune Global 500

Thursday, 31 Jul 2025 - 10:56 WIB

Daerah

DPD RI Kawal Implementasi Program Sekolah Rakyat di DIY

Wednesday, 30 Jul 2025 - 21:43 WIB