Dirjen Bina Bangda: ASN yang Akan Bertahan Adalah yang Mampu Beradaptasi

Tuesday, 26 July 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melaksanakan kegiatan “Internalisasi Budaya BerAKHLAK” pada Senin (25/7/2022). Kegiatan ini sekaligus sebagai tindak lanjut dari amanat Presiden, yakni agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) menanamkan nilai-nilai budaya tersebut.

Seperti diketahui, core values BerAKHLAK ini resmi diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 27 Juli 2021 silam. Adapun BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Bangda Kemendagri Teguh Setyabudi mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan yang bertema “Internalisasi ASN BerAKHLAK” itu. Menurutnya, hal ini sangat penting dan bermanfaat.

Teguh mengingatkan, ASN yang akan tetap bertahan dalam persaingan ke depan adalah ASN yang mampu beradaptasi, khususnya terhadap perubahan-perubahan kebijakan yang dinamis dan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Untuk itu, seluruh ASN saat ini dituntut untuk responsif, inovatif, adaptif, dan kolaboratif. “Perlu diselenggarakan kembali kegiatan-kegiatan seperti ini, yang dapat mengubah mindset untuk membangun bangsa dan negara,” tutur Teguh.

Senada dengan Teguh, Ary Ginanjar Agustian yang menjadi narasumber dalam acara itu mengajak seluruh ASN harus berani berubah mulai dari sekarang. Menurutnya, berat dan ringannya tugas yang diemban bergantung pada mindset masing-masing. “Tugas akan ringan bila niat kita tujukan untuk kebaikan dan kemanfaatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ary Ginanjar menilai, terdapat 8 kesalahan dalam membangun budaya kerja BerAKHLAK. Pertama, kata dia, tidak adanya pemetaan dan pengukuran. Kedua, sosialisasi dan internalisasi hanya kognitif. Ketiga, tidak memiliki kompetensi membangun budaya kerja. Keempat, leader tidak terlibat aktif. Kelima, pengelolaan agen perubahan kurang efektif. Keenam, tidak ada evaluasi secara berkala. Ketujuh, kurangnya apresiasi. Kedelapan, ia menandaskan, belum optimalnya pemanfaatan teknologi.

See also  Gandeng KAJI, BPSDM Kemendagri Gelar Webinar Pengenalan Budaya Jepang Sesi ke-1

Untuk itu, kata dia, persoalan tersebut harus dibenahi. “Bangun melalui delapan langkah, yaitu mapping, sosialisasi dan internalisasi BerAKHLAK, memiliki kompetensi membangun budaya BerAKHLAK, membentuk leader BerAKHLAK, membentuk agen perubahan, evaluasi dan intervensi, award dan apresiasi, dan manfaatkan teknologi,” papar Ary.

Ihwal implementasi budaya kerja BerAKHLAK ini, Kemendagri memperoleh indeks sebesar 51 persen dengan kategori B. Nilai tertinggi terdapat pada unsur loyalitas dengan nilai sebesar 77,8 persen. Sedangkan dari penilaian budaya BerAKHLAK pada Ditjen Bina Bangda diperoleh indeks sebesar 50,4 persen dengan kategori B. Adapun nilai paling tinggi terdapat pada unsur akuntabilitas sebesar 64,7 persen.

Sebagai informasi, acara tersebut digelar dalam rangka konsolidasi, motivasi, dan peningkatan kapasitas ASN di lingkungan Ditjen Bina Bangda. Tujuannya adalah membangun dan mentransformasi budaya BerAKHLAK dan Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa”.

Berita Terkait

Senator Penrad dan Bawaslu Sumut Komitmen Tingkatkan Pengawasan Pemilu
Jelang Pilkada Serentak, Pilihlah Pemimpin yang Kedepankan kepentingan rakyat
Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel
Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi
Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.
IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada

Berita Terkait

Tuesday, 26 November 2024 - 16:39 WIB

Senator Penrad dan Bawaslu Sumut Komitmen Tingkatkan Pengawasan Pemilu

Tuesday, 26 November 2024 - 09:27 WIB

Jelang Pilkada Serentak, Pilihlah Pemimpin yang Kedepankan kepentingan rakyat

Monday, 25 November 2024 - 22:27 WIB

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel

Monday, 25 November 2024 - 22:23 WIB

Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi

Monday, 25 November 2024 - 22:04 WIB

Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.

Berita Terbaru

Berita Terbaru

KKP Pastikan Produk Perikanan RI Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

Tuesday, 26 Nov 2024 - 17:25 WIB

Berita Utama

Menteri PANRB Bahas Penguatan OTK BNPT

Tuesday, 26 Nov 2024 - 14:09 WIB