KLHK-Kemenparekraf Sepakat Tingkatkan Sinergi Pengembangan Wisata Konservasi

Friday, 15 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kamis, 14 November 2019. Guna pencapaian dan perwujudan misi Presiden dan Wakil Presiden RI, presiden mengingatkan agar antar kementerian/kelembagaan dapat bekerja lintas sektoral, untuk itu KLHK dan Kementerian Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sepakat untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam pengembangan wisata di kawasan konservasi.

“Lintas sektoral yaitu kerja bersama, bukan berarti tumpang tindih, melainkan bersinergi, saling mendukung dan memperkuat sesuai dengan tugas dan fungsi pokok masing-masing”, ujar Wakil Menteri LHK Alue Dohong, saat menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo, di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Pemerintah telah menetapkan destinasi wisata super prioritas yaitu Danau Toba, Candi Borobudur, kawasan Mandalika, Labuan Bajo, dan kawasan Likupang.

Wamen Alue Dohong menyampaikan, KLHK khususnya di Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) memiliki banyak sumber daya alam terutama konservasi yang potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.

“Jadi banyak taman nasional yang belum terekspose dan menjadi destinasi wisata yang dapat menumbuhkan perekonomian dan kesempatan kerja. Kami menyambut baik, misalnya investasi wisata di kawasan konservasi. Perlu kita diskusikan lagi terutama bagaimana langkah-langkah kerjasamanya, baik itu dalam hal promosi, sekaligus misi utamanya untuk menjaga dan memelihara lingkungan hidup di kawasan konservasi,” kata Wamen Alue Dohong 

“Bagi kita, khususnya yang di kawasan konservasi memang potensinya besar untuk menarik kunjungan wisatawan, tetapi prinsip-prinsip menjaga lingkungannya, dengan tidak merubah bentang alam yang masif dan tidak menyebabkan gangguan terhadap flora dan fauna, itu prinsip utama. Wisatawan datang itu karena keindahan alamnya, sehingga harus kita jaga,” tambahnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Wamen Angela Tanoesoedibjo, mengungkapkan Kemenparekraf berkomitmen untuk bisa mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan tetap menghormati alam, budaya, dan sumber daya di wilayah tersebut.

“Jadi memang tujuan kami datang kesini, bagaimana kita tidak hanya berkoordinasi, tapi juga bekerjasama tanpa adanya tumpang tindih seperti yang Pak Wamen katakan tadi. Tentunya supaya bisa sama-sama berjalan antara pengembangan wisata dan konservasi itu sendiri,” kata Wamen Angela.

Dari pertemuan ini, Wamen Alue Dohong menyampaikan sejumlah kesimpulan. Yang pertama, yaitu perlu segera dilakukan review terhadap MoU antara dua kementerian ini yang akan habis tahun depan. Kedua, perlu dilakukan perluasan koordinasi K/L lain diantaranya Kementerian Desa, Kementerian BUMN, dan Kemendikbud. Ketiga, perlu dilakukan identifikasi program kerjasama pengembangan wisata antara KLHK dan Kemenparekraf di luar destinasi wisata prioritas dan super prioritas. Keempat, perlu ada pertemuan dengan Pemda untuk mengetahui kondisi hambatan-hambatan yang terjadi di lapangan selama ini. Kelima, perlu dibuat tabulasi peran masing-masing stakeholder, dan dilakukan pertemuan secara berkala untuk evaluasi kemajuan kerjanya.

Pada pertemuan ini, Wamen Alue Dohong didampingi oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Direktur Kemitraan Lingkungan, dan Plt. Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat. (RED))

See also  Wamen LHK Diskusikan FLEGT VPA dan Restorasi Gambut dengan Pemerintah Jerman

Berita Terkait

Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan
Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT
Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024
Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam
Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut
BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 10:44 WIB

Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan

Sunday, 24 November 2024 - 22:28 WIB

Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT

Sunday, 24 November 2024 - 17:07 WIB

Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024

Sunday, 24 November 2024 - 11:15 WIB

Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam

Sunday, 24 November 2024 - 11:13 WIB

Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut

Berita Terbaru

Berita Utama

Mentan Ajak Pemuda Wanam Bertani Modern Agar Kian Sejahtera

Monday, 25 Nov 2024 - 12:55 WIB

Berita Utama

Mardani Kupas Aglomerasi Jakarta di UPN Veteran

Monday, 25 Nov 2024 - 12:45 WIB