Buka Seminar Internasional Asosiasi Jalan Dunia, Menteri Basuki: Kuasai Ilmu Hidrologi untuk Antisipasi Dampak Perubahan Iklim pada Infrastruktur Jalan

Tuesday, 22 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membuka seminar internasional “Climate Change, Resilience, and Disaster Management For Roads” di Yogyakarta, Selasa (22/11/2022). Seminar ini bertujuan memberikan gambaran tentang tantangan untuk mengelola dampak iklim dan ketahanan jalan melalui pendekatan dan kasus studi dari berbagai negara.

Seminar ini diselenggarakan oleh asosiasi jalan dunia PIARC (Permanent International Association Road Congresses) bersama Kementerian PUPR, Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI), dan Road Engineering Association of Asia and Australasia (REAAA).

Menteri Basuki mengatakan beberapa tahun terakhir ini, fenomena La Nina mengakibatkan cuaca ekstrem di Indonesia, terutama saat musim hujan. Sehingga Indonesia harus bisa menghasilkan infrastruktur yang lebih tangguh dan tahan bencana.

“Seminar ini mengingatkan para pengembang jalan dan jembatan untuk selalu aware dengan water-related disaster. Terutama karena musim hujan sekarang durasinya lebih pendek tapi intensitasnya lebih besar karena perubahan iklim,” kata Menteri Basuki.

Diungkap Menteri Basuki, sekarang pembangunan infrastruktur berfokus pada 3 hal yaitu kualitas, keberlanjutan lingkungan, dan estetika. “Dalam pembangunan jalan dan jembatan juga mengacu pada 3 hal itu, terutama drainasenya. Karena musuh utama pembangunan jalan itu hanya air, air, dan air. Makanya road engineer juga harus menguasai ilmu hidrologi,” ujarnya.

Pada sisi struktural pembangunan jalan, Kementerian PUPR berkonsentrasi pada empat strategi utama yaitu berfokus pada pengembangan dan rehabilitasi sistem drainase dan pengelolaan banjir dengan kapasitas jalan yang lebih tinggi, memperkuat kemantapan lereng dan menerapkan perlindungan lereng untuk mencegah keruntuhan lereng pada jaringan jalan, membangun perkerasan jalan yang lebih tahan lama untuk menghadapi musim hujan yang lebih lama, serta melindungi jembatan dan jalan dari kerusakan gerusan akibat perubahan iklim dan cuaca ekstrim.

See also  Kondisi Pasien Positif COVID-19 Klaster Secapa AD Membaik

Sementara pada sisi non-struktural, Kementerian PUPR berkomitmen untuk terus memanfaatkan transformasi digital untuk proyek konstruksi yang lebih efisien dan cerdas. “Kami menerapkan penggunaan Building Information System (BIM) di proyek-proyek jalan tol kami, seperti di Tol Semarang Demak. Pemanfaatan data meteorologi dari BMKG juga menjadi dasar dalam merespon risiko bencana terkait hidrometeorologi pada infrastruktur jalan,” ucapnya.

Bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian PUPR juga berkomitmen membentuk satuan tugas tanggap darurat untuk menjaga agar infrastruktur termasuk jaringan jalan tetap terhubung dan berfungsi setelah terkena bencana bencana.

“Untuk bencana alam, kita menjadi sub sistem dari BNPB. Yang rusak ringan dan sedang diberikan bantuan stimulan oleh BNPB, sedangkan yang rusak berat dan relokasi dibangun oleh PUPR,” katanya.

Seperti halnya pada penanganan dampak gempa Cianjur siang hari kemarin, Kementerian PUPR bersama BNPB telah melakukan penanganan untuk membuka konektivitas jalur Jakarta-Cianjur yang tertutup longsoran.

“Ada 2 lokasi yang kena longsoran, masing-masing sepanjang 100 meter dan 40 meter. Jam 6 tadi sudah selesai dibersihkan dan sudah bisa dilewati,” katanya.

Menteri Basuki juga sudah bertemu dengan Wakil Bupati Cianjur agar pemda bisa menyiapkan tanah untuk relokasi. “Ada sekitar 2.272 rumah yang rusak. Rumah yang rusak berat serta fasilitas umum seperti sekolah, masjid, gereja, kantor-kantor pasti akan kita bangun kembali seperti di Semeru dan Sulawesi Tengah,” tutupnya.

Turut hadir Sekretaris Jenderal PIARC Patrick Mallejacq, Presiden REAAA Kim Sun-Hwang, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR sekaligus Ketua HPJI Hedy Rahadian, Prof. Andrew Quinn dari Universitas Birmingham, dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja. (*)

Berita Terkait

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI
Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 18:35 WIB

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Thursday, 3 July 2025 - 16:37 WIB

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Tuesday, 1 July 2025 - 19:02 WIB

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:49 WIB

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB

Olahraga

Pelatnas Coret 4 Pemain Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16

Friday, 4 Jul 2025 - 21:01 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 Jul 2025 - 20:56 WIB

Berita Utama

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 Jul 2025 - 20:53 WIB