Kementan Ajak Mahasiswa Jadi Enterpreneur dan Kembangkan Industri Peternakan 4.0

Saturday, 16 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mengajak mahasiswa untuk menjadi enterpreneur dan mengembangkan industri peternakan 4.0 menuju swasembada protein hewani. Hal itu disampaikan oleh Dirjen PKH, I Ketut Diarmita dihadapan para Mahasiswa BEM KM Fakultas Peternakan Universitas Udayana pada acara Seminar Nasional dengan tema “Strategi Millenial Untuk Menjadi Enterpreneur Muda Yang Inovatif” di Denpasar, Sabtu, 16 November 2019.

Dijelaskannya bahwa Industri 4.0 merupakan tren di dunia Industri yang menggabungkan  teknologi otomasi dengan teknologi cyber. Menurut Ketut, Industri 4.0 adalah wajah baru pada sektor peternakan Indonesia. Era digital ini mengharuskan peternak rakyat untuk terus mengikuti perkembangan zaman dalam rangka mengejar ketertinggalan dari perusahaan besar yang terus berinovasi dengan teknologi.

“Peternakan saat ini sudah menjadi bagian dari industri yang erat kaitannya dengan mekanisasi dan produksi massal, serta bukan lagi sampingan dengan pemeliharaan satu-dua ekor ternak di rumah. Peternakan telah menjadi komoditas dengan persaingan global berpotensi tinggi” jelasnya.

Lanjut Ketut menerangkan bahwa ada hal penting yang harus dilakukan oleh peternak rakyat agar dapat bertahan di era bisnis digital, yakni infrastruktur informasi dan teknologi dalam bentuk jaringan internet; klasterisasi wilayah sesuai spesialisasi dalam peternakan sapi seperti pembagian pembibitan, penggemukan, pemotongan, atau penghasil susu; penggunaan teknologi finansial sebagai inovasi dalam akses permodalan; dan jejaring bisnis lewat sistem aplikasi.

“Pemerintah akan terus mendukung masyarakat supaya memiliki daya saing dengan penyediaan infrastruktur dan kebutuhan untuk menuju digitalisasi,” ungkapnya dihadapan peserta seminar yang juga dihadiri oleh Ketua BEM KM Fakultas Peternakan, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali, Guru Besar dan Staf Pengajar Universitas Udayana.

See also  Kementerian PUPR Selesai Bangun 3 Jembatan Ganda untuk Tingkatkan Kelancaran Lalu Lintas Jalur Riau-Sumbar

Ketut menambahkan bahwa Pemerintah akan terus melindungi semua peternak dan produknya, mengatur regulasi terkait sistem peternakan pada  peternakan rakyat dan industri, serta memberikan arah peternakan di Indonesia untuk rakyat dan Industri berupa perbibitan, usaha produksi, pengembangan hasil, pengendalian pasar, serta peningkatan kemudahan investasi, meningkatkan nilai tambah dan daya saing untuk mendorong ekspor dan substitusi impor.

Dalam kesempatan seminar nasional tersebut, Ketut juga berpesan agar para mahasiswa terus mengembangkan skill personal drive mereka, learning & innovation yang baik, meningkatkan jiwa kepemimpinan, fleksibel dan adaptif, inisiatif, kritis, kolaboratif, dan terus mengasah jiwa enterpreneur mereka serta menguasai teknologi 4.0.”Ke depan persaingan akan semakin ketat, sehingga dibutuh generasi millenial yang inovatif. Jadi kalian harus mempunyai jiwa enterpreneur dan berjiwa sociopreneurship yang bisa menguasai ilmu dan teknologi yang berguna di masyarakat, khususnya enterpreneur sektor peternakan,” harapnya.

Ketut menegaskan bahwa peran enterpreneur millenial diperlukan dukungannya di sektor peternakan, khususnya dalam upaya peningkatan populasi dan produksi, pengembangan inovasi diversifikasi olahan produk hasil peternakan sebagai bentuk peningkatan nilai tambah, dan peningkatan daya saing serta ekspor menuju kedaulatan pangan, serta menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045. (PRY)

Berita Terkait

Wamenkomdigi: Transfer Data WNI Harus Sesuai dengan UU PDP
LaNyalla Apresiasi Provinsi Jawa Timur yang Mampu Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Demi Rakyat Dompu dan NTB, Haidar Alwi Desak Pemerintah Segera Terapkan Skema Koperasi Tambang.
Haidar Alwi: Penjelasan Pemerintah Soal Data Layak Diapresiasi, Saatnya Pahami Apa Maksud “Transfer Data Berbasis Platform”
Silaturahmi Dengan KAHMI Jambi, Ada Yang tidak Faham Proses Perjuangan Kader HMI
Serahkan SHM Transmigran Sukabumi, Wujud Nyata Tuntas Lahan Tuntas Harapan
Top Up E-Toll Ditiadakan di Gerbang Tol Cipularang-Padaleunyi Mulai 4 Agustus!
Pemateri LK II Cabang Jakarta Raya, Viva Yoga: Harus Membaca dan Memahami Ideologi

Berita Terkait

Tuesday, 29 July 2025 - 22:36 WIB

Wamenkomdigi: Transfer Data WNI Harus Sesuai dengan UU PDP

Tuesday, 29 July 2025 - 12:25 WIB

LaNyalla Apresiasi Provinsi Jawa Timur yang Mampu Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Monday, 28 July 2025 - 23:00 WIB

Demi Rakyat Dompu dan NTB, Haidar Alwi Desak Pemerintah Segera Terapkan Skema Koperasi Tambang.

Friday, 25 July 2025 - 22:54 WIB

Haidar Alwi: Penjelasan Pemerintah Soal Data Layak Diapresiasi, Saatnya Pahami Apa Maksud “Transfer Data Berbasis Platform”

Friday, 25 July 2025 - 06:43 WIB

Silaturahmi Dengan KAHMI Jambi, Ada Yang tidak Faham Proses Perjuangan Kader HMI

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

PertaLife Insurance: Suara Muda untuk Proteksi Masa Depan

Wednesday, 30 Jul 2025 - 10:48 WIB