PDI Perjuangan: Tradisi Ketuhanan Kedepankan Budi Pekerti dan Toleransi Telah Hidup Menjadi Kultur Bangsa

Sunday, 17 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – PDI Perjuangan sangat mengkhawatirkan maraknya tindakan intoleran yang merobek kerukunan kehidupan berbangsa. “Aparat keamanan tidak perlu ragu dan wajib kedepankan hukum bagi tindakan sekelompok orang yang memaksakan kehendaknya dan main hakim sendiri terhadap kebebasan menjalankan agama dan kepercayaan setiap warga bangsa,” kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Minggu (17/11/2019).

Guna memastikan kehidupan beragama berjalan baik, penuh budi pekerti dan toleransi, seluruh komponen bangsa hendaknya menyadari bahwa kuktur asli bangsa Indonesia menjalankan Ketuhanan dengan meneladani sifat Tuhan, tanpa egoisme agama, dan menyatu dengan tradisi kebudayaan bangsa.

“Terlebih konstitusi telah menegaskan Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu. Perintah konstitusi inilah yang menjadi pedoman bagi seluruh warga bangsa,” ujar Hasto.

Bagi PDI Perjuangan budi pekerti dan toleransi telah hidup dan menjadi kultur bangsa. Semua diwarnai oleh tradisi kehidupan agama dan kepercayaan pada Tuhan yang mengedepankan kerukunan, tepo sliro (tenggang rasa), dan hormat menghormati perbedaan sehingga rakyat bisa hidup berdampingan secara damai. Berketuhanan tanpa nilai kemanusiaaan, dan tanpa keadaban publik sama saja melupakan esensi dasar agama untuk kebaikan umat manusia dalam relasi dengan Sang Pencipta, seluruh isi alam raya dan dengan sesama manusia.

“Mari kedepankan budi pekerti, keadaban publik, dan menjiwai prinsip Ketuhanan dengan sepenuh hati,” ucap Hasto. 

See also  Sambut Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Kemendagri Antisipasi Dini Potensi Konflik

Berita Terkait

Empat RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, DPD RI Akan Kawal Terus
Sambut Baik Penghapusan PT 20 Persen, Sultan: Pemilu Harus Tetap Dilaksanakan Efisien
Respon Megawati, Haidar Alwi Minta PDIP Tidak Memaksakan Kehendak Soal Polri di Bawah Kemendagri atau TNI
Anggota DPD RI Kritisi Praktik Politik Uang yang Semakin Vulgar di Pemilu
BKSAP DPR Minta Negara Global Patuhi Surat Penangkapan Netanyahu
Prabowo Pantau Quick Count Pilkada 2024 di Hambalang
Pantau Pilkada Serentak 2024: GKR Hemas Ajak JaDI Lakukan Pendidikan Politik Kebangsaan dari Akar Rumput
Ketua DPD RI: Keseimbangan Demokrasi dan Ekologi Dibutuhkan Untuk Masa Depan Bangsa

Berita Terkait

Tuesday, 14 January 2025 - 18:23 WIB

Empat RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, DPD RI Akan Kawal Terus

Friday, 3 January 2025 - 11:27 WIB

Sambut Baik Penghapusan PT 20 Persen, Sultan: Pemilu Harus Tetap Dilaksanakan Efisien

Saturday, 14 December 2024 - 14:41 WIB

Respon Megawati, Haidar Alwi Minta PDIP Tidak Memaksakan Kehendak Soal Polri di Bawah Kemendagri atau TNI

Tuesday, 3 December 2024 - 08:30 WIB

Anggota DPD RI Kritisi Praktik Politik Uang yang Semakin Vulgar di Pemilu

Thursday, 28 November 2024 - 09:30 WIB

BKSAP DPR Minta Negara Global Patuhi Surat Penangkapan Netanyahu

Berita Terbaru

News

Sri Mulyani Tekankan Sinergi Kemenkeu-Kejaksaan Agung

Wednesday, 15 Jan 2025 - 13:20 WIB

Ekonomi - Bisnis

OJK-IIPOJK Luncurkan Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan

Wednesday, 15 Jan 2025 - 13:08 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Terbaru

Tingkatkan Keselamatan, KAI Tutup 309 Perlintasan Sebidang pada Tahun 2024

Wednesday, 15 Jan 2025 - 12:56 WIB