DAELPOS.com – Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN untuk komunitas sosial budaya, Ekkaphab Phanthavong, mengapresiasi inisiatif yang diambil oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (Gus Halim), dalam optimalisasi pambangunan desa di wilayah perbatasan berbasis SDGs Desa.
“Mengapresiasi Indonesia (Kementerian desa, red) untuk mengimplementasikan SDGs Desa,” kata Ekkaphab Phanthavong secara daring dalam sesi, International Conference on Sustainable Rural Development in Border Areas, di Hotel Aston, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (13/1/2023) pagi.
Phanthavong mengatakan, pambangunan desa lintas negara yang digagas oleh Gus Halim perlu dukungan dari semua pihak. Tak hanya itu saja, pihaknya juga mengingatkan untuk semua negara yang masuk kawasan ASEAN perlu ada jalinan kemitraan.
“Memperkuat kemitraan dan kerjasama untuk mengubah desa agar lebih baik lagi sesuai tujuan pambangunan,” terangnya.
Phanthavong juga menegaskan, masih ada waktu yang cukup untuk merealisasikan tujuan pambangunan berbasis SDGs. Bahkan, kata dia, pihaknya akan ikut ambil peran untuk memastikan tidak ada negara yang tertinggal terkait pembangunan berkelanjutan tersebut.
“Tujuh tahun yang tersisa untuk mecapai SDGs, kami akan bekerja untuk memastikan tidak ada negara yang tertinggal,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Halim juga mengatakan pembangunan berbasis SDGs Desa memiliki kontribusi yang cukup besar bagi Indonesia.
“Berbasis pada SDGs Desa yang mampu berkontribusi 84 persen pada pembangunan Indonesia berkelanjutan,” tambah Politisi PKB asal Jawa Timur tersebut.
Bagaikan menyambut gayung, Gus Halim berkomitmen melalui konferensi internasional tersebut, akan menjalin kerjasama dengan desa yang berada di kawasan Regional Asia Tenggara. Hal itu dilakukan karena pihaknya meyakini melalui jalinan kemitraan tersebut mampu mempercepat kebangkitan desa.
“Kolaborasi lintas negara ini akan mempercepat kebangkitan desa dan capaian SDGs di masing-masing nagara,” tutup cicit pendiri NU, Kiyai Bisri Syansuri tersebut.