DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menginisiasi pembangunan Bendungan Gondang yang berada di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2014. Diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2019 lalu, hingga saat ini Bendungan Gondang berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan dan ketersediaan air di Provinsi Jawa Tengah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Gondang merupakan salah satu dari program pembangunan bendungan yang bertujuan menambah kapasitas tampungan air, sehingga keberlanjutan suplai air irigasi ke sawah terjaga. Kehadiran bendungan ini juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
“Pembangunan bendungan harus diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki.
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan Bendungan Gondang bagi masyarakat, pada Desember 2022 dibentuklah Komunitas Peduli Bendungan Gondang berdasarkan Permen PUPR No. 27 tahun 2015 tentang Bendungan, terkait Pemberdayaan Masyarakat. Tujuan utamanya adalah konservasi sumber daya air Bendungan Gondang dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
Sebagai peran pertamanya, Komunitas Peduli Bendungan Gondang bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo selaku pengelola bendungan menyelenggarakan Bazar dan Festival Durian di Bendungan Gondang. Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Karanganyar Juliyatmono pada Senin (06/02) lalu dan akan berlangsung hingga Kamis (9/2).
Kepala BBWS Bengawan Solo Maryadi Utama mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja yang diinisiasi dan diprakarsai oleh Komunitas Peduli Bendungan Gondang.
“Pemberdayaan masyarakat melalui program-program komunitas seperti Festival Durian kali ini merupakan wujud kemandirian dan keberlangsungan dari sebuah komunitas itu sendiri, semoga acara ini bisa menjadi agenda rutin di Bendungan Gondang dan ke depannya dapat menjadi contoh positif bagi komunitas-komunitas yang lain,” jelas Maryadi.
Kepala Unit Pengelola Bendungan (UPB) Gondang Marina Putri menambahkan, Bazar dan Festival Durian ini diharapkan akan menjadi agenda tahunan. Terlebih, atensi dan jumlah pengunjung yang hadir kurang lebih 1000-1500 orang per hari.
“Kegiatannya juga variatif mulai dari penanaman dan pemeliharaan tanaman produktif seperti misalnya durian yang saat ini ada sekitar 400 pohon, lalu pemeliharaan area bendungan seperti kerja bakti bersama dengan anggota Komunitas Peduli Bendungan serta pelatihan anggota pokmas di bidang pertanian, kebencanaan dan lain-lain,” jelas Marina.
Terakhir, Bupati Kabupaten Karanganyar Juliyatmono mengapresiasi penyelenggaraan Bazar dan Festival Durian di Bendungan Gondang.
“Selain meningkatkan perekonomian warga, kegiatan ini sebagai salah satu media mengenalkan potensi wisata di kawasan Bendungan Gondang yang sangat bisa dikembangkan. Semoga kesempatan ini dapat dioptimalkan,” tutupnya. (*)