PBJ Rawan Korupsi, Sekjen Kemendagri Paparkan Beberapa Upaya Pencegahan

Tuesday, 21 March 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengatakan, di antara sepuluh area rawan korupsi, Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) menjadi area paling rawan. Diikuti dengan area rawan lainya seperti keuangan dan perbankan, perpajakan, minyak dan gas, hingga pelayanan umum, kesehatan, dan pendidikan.

Dia mengatakan, permasalahan umum PBJ di antaranya mark up harga, suap menyuap untuk memenangkan rekanan tertentu, penyusunan spesifikasi barang yang mengarah pada merek/rekanan tertentu, kekurangan volume pekerjaan, hingga tidak termanfaatkannya barang hasil pengadaan. Padahal prinsip PBJ adalah menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap rupiah yang dibelanjakan.

“Konsepsi pengadaan barang dan jasa kita itu, maksudnya adalah untuk mendapatkan hasil yang tepat. Jadi kalau lelang ya menghasilkan lelang yang tepat, dari setiap rupiah yang dianggarkan,” katanya saat menjadi narasumber dalam Diskusi Panel dengan topik “Pemberantasan Korupsi pada Pengadaan Barang dan Jasa Daerah” secara hybrid di The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan, Selasa (21/3/2023).

Suhajar juga mengungkapkan faktor penyebab korupsi PJB menurut survei Kompas, yaitu 73 persen untuk mencukupi kebutuhan, gaya hidup, atau untuk mendapatkan uang lebih. Kemudian 13 persen karena adanya tekanan atau ancaman dari atasan dan 7,7 persen karena keinginan atau nafsu pribadi.

“Karena itu, dampaknya adalah rendahnya kualitas barang/jasa yang dihasilkan,” terangnya.

Lebih lanjut Suhajar memaparkan upaya ke depan yang akan dilakukan Kemendagri beserta stakeholder terkait dalam menangani masalah tersebut. Upaya penanganan itu dilakukan dengan menerapkan digitalisasi penyelenggaraan pemerintahan, melakukan pemetaan potensi terjadinya korupsi pada organisasi pemerintahan, membenahi manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), dan menciptakan sistem yang lebih baik.

“Kawan-kawan kita dukung bersama SIPD (atau) Sistem Informasi Pemerintahan Daerah yang di dalamnya ada informasi tentang perencanaan pembangunan daerah, tentang informasi keuangan daerah,” tuturnya.

See also  KPK: Segera Sertifikasi Tanah Untuk Hindari Potensi Kerugian Negara

Di sisi lain, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi menjelaskan mengenai arahan Presiden Joko Widodo terkait pengadaan barang/jasa dengan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN).

Dia mengatakan, penggunaan PDN salah satunya agar terciptanya transparansi PBJ dengan instrumen digital, sehingga meminimalisasi potensi terjadinya korupsi. Selain itu, juga untuk meningkatkan porsi usaha mikro, kecil, dan koperasi, mengupayakan efisiensi belanja pemerintah, serta mempercepat penyerapan anggaran pemerintah.

“Karena yang paling penting adalah tujuannya, yang pertama mewujudkan inklusi ekonomi, tidak ada perbedaan. Mau kecil, menengah, besar boleh, tapi kali ini kita berpihak pada yang kecil. Supaya yang kecil ini menjadi besar. Yang kedua, tujuannya adalah sistem pengadaan barang/jasa yang terintegrasi dan transparan,” ujarnya.

Berita Terkait

Haidar Alwi: Polisi Bantu Petani Jaga Ketahanan Pangan, Bukan Sekadar Penegak Hukum.
Dugaan Korupsi di Direktorat PKPLK/PMPK : Mendesak Transparansi dan Akuntabilitas
Pesan Wamen PANRB untuk Mewujudkan Wajah Polri yang Humanis Melalui Reformasi Birokrasi
Teh Aanya dan Kejati Jabar: Sinergi Kuatkan Penegakan Hukum Berkeadilan
Gubernur Bobby Ajak Kelola Bersama 4 Pulau Milik Aceh, Azhari Cage: Hanya Orang Gila yang Mau
Tersangka Penipuan TASPEN Dibekuk, Data Peserta Aman Terlindungi
Prabowo Peringatkan Koruptor Akan Ditindak Tanpa Pandang Bulu
Kasus Ayam Widuran Solo, Senator Ini Desak Penegakan UU Halal dan Edukasi Publik

Berita Terkait

Wednesday, 2 July 2025 - 20:30 WIB

Haidar Alwi: Polisi Bantu Petani Jaga Ketahanan Pangan, Bukan Sekadar Penegak Hukum.

Friday, 27 June 2025 - 11:25 WIB

Dugaan Korupsi di Direktorat PKPLK/PMPK : Mendesak Transparansi dan Akuntabilitas

Friday, 13 June 2025 - 21:03 WIB

Pesan Wamen PANRB untuk Mewujudkan Wajah Polri yang Humanis Melalui Reformasi Birokrasi

Thursday, 12 June 2025 - 17:26 WIB

Teh Aanya dan Kejati Jabar: Sinergi Kuatkan Penegakan Hukum Berkeadilan

Monday, 9 June 2025 - 13:27 WIB

Gubernur Bobby Ajak Kelola Bersama 4 Pulau Milik Aceh, Azhari Cage: Hanya Orang Gila yang Mau

Berita Terbaru