Mensos: Ingin Jadi Bangsa Pemenang, Amalkan Pancasila

Friday, 6 December 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyatakan, berbagai masalah yang dihadapi bangsa ini, karena kita lalai mengamalkan Pancasila. Mensos mengajak semua elemen bangsa menumbuhkembangkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Menurut ayah dua anak ini, kehidupan bangsa ini terus mengalami tantangan. Ada kecurigaan satu elemen bangsa dengan yang lain, saling permusuhan, dan bahkan pecah menjadi konflik sosial, seperti pernah terjadi di Ambon dan Papua.

“Ini menyedihkan. Ini karena kita lalai mengamalkan Pancasila. Bila kita ingin bangkit menjadi bangsa pemenang, maka harus kembali kepada Pancasila,” kata Mensos dalam sambutannya pada kegiatan “Rekonsiliasi Penyaluran Bansos Non Tunai Nasional Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2019” di Surabaya, Rabu (04/11/2019).

Mantan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengingatkan, sebagai bangsa, kita sudah ribuan tahun hidup bersama-sama, berjuang bersama-sama, membesarkana anak cucu bersama-sama, dan mati pun di tanah yang sama.

“Maka pilihannya hanya satu, yakni jaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Mensos.

Pria kelahiran Jakarta, 22 Juli 1972 ini juga memaparkan berbagai masalah lain yang mengindikasikan melemahnya kualitas bangsa. Ia mengutip hasil survei terhadap pelajar The Programme for International Student Assessment (PISA), yang menunjukkan kualitas pelajar di Indonesia pada posisi belum memuaskan.

Pada saat yang sama, kemajuan teknologi kemunikasi juga membawa ancaman bagi generasi muda yang diperkirakan populasinya 129 juta orang.

“Generasi muda yang merupakan pewaris negara di masa depan, kini mengalami sedikit degradasi karena pengaruh teknologi dan informasi yang bergerak massif. Konten yang tersebar dari aplikasi tidak selamanya bermanfaat dan itu dengan mudah menjangkau generasi,” kata Mensos.

Maka Mensos meminta semua pihak termasuk orangtua agar berhati-hati dengan teknologi yang menyebarkan berita atau informasi negatif. “Konten negatif bisa mengganggu persatuan bangsa. Mau kita bawa kemana bangsa ini? Mau jadi bangsa beradab atau biadab?,” kata mantan anggota Komisi VI DPR RI ini.

See also  Puncak Peringatan Hari Bakti Transmigrasi ke-72 Bakal digelar di Merauke

Bila berbagai masalah tersebut tidak segera ditemukan solusinya, kata Mensos, maka bangsa Indonesia akan terus menjadi bangsa pecundang. “Kita hanya berperang dan berkelahi dengan bangsa sendiri. Kalau mau berperang yang dengan bangsa lain,” katanya. Maka menurut Mensos, bila mau jadi bangsa pemenang, solusinya kita harus kembali ke Pancasila.

“Masing-masing kita harus memastikan bahwa tindak-tanduk dan perilaku kita telah mencerminkan ideologi Pancasila. Ini tidak bisa ditawar-tawar. Yang tidak bisa menerima Pancasila, tidak perlu jadi warga negara Indonesia. Kepada para pejabat publik, saya ingatkan untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” kata Ketua Harian Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia (Aspelindo) periode 2007-2014.

Menutup sambutannya, Mensos mengajak semua pihak untuk menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, keberagaman, dan menghargai kearifan lokal. “Dari mana kita harus mulai? Ya dari diri sendiri,” kata Mensos.

Ada dua kegiatan yang dihadiri dalam kunjungan kerja Mensos di Surabaya, hari ini. Yakni kegiatan “Sarasehan Nasional Kearifan Lokal”, dan “Evaluasi dan Rekonsiliasi Nasional Penyaluran Bansos PKH”. Kemudian Mensos juga meninjau operasional Kelompok Usaha Bersama (KUBE) E-Warong Sidosermo Sejahtera, di Kelurahan Sidosermo, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya.

Mulai berdiri 6 Agustus 2016, KUBE E-Warong Sidosermo Sejahtera melayani 600 KPM yang tersebar di lima kelurahan (Siwalankerto, Jemur Wonosari, Margerejo, Bendul Merisi, dan Sidosermo). Selain melayani jenis bahan pangan beras dan telur, juga melayani barang-barang untuk umum.

Ikut hadir mendampingi Mensos, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Andi ZA Dulung, pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Sosial, sejumlah pimpinan bank Himbara, pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.(RED)

Berita Terkait

IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada
Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung
Bahas isu penting, Sri Mulyani Adakan Pertemuan Bilateral di London
Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan
Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT
Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 17:56 WIB

IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Monday, 25 November 2024 - 17:41 WIB

MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis

Monday, 25 November 2024 - 17:37 WIB

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada

Monday, 25 November 2024 - 17:00 WIB

Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung

Monday, 25 November 2024 - 16:36 WIB

Bahas isu penting, Sri Mulyani Adakan Pertemuan Bilateral di London

Berita Terbaru