DAELPOS.com – Biro Kepegawaian Setjen Kementerian Agama hari ini menggelar Uji Kompetensi Jabatan Pelaksana. Acara digelar secara daring, dipusatkan pada Pusat Penilaian Kompetensi (Puspenkom) Kemenag, Jakarta.
Titik lokasi di Lingkugan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebanyak 23 lokasi, 1 di Kanwil dan 22 Kabupaten/Kota. Jumlah pegawai yang mengikuti ujian Kompetensi sebanyak 485 ASN.
“Transformasi digital memungkinkan dilakukan akselerasi dalam pemetaan jabatan. Hari ini, 22.595 ASN Kemenag ikuti kompetensi secara serentak,” terang Sekjen Kemenag Nizar Ali di Jakarta, Rabu (20/12/2023).
ASN Kementerian Agama sangat banyak dan tersebar pada ribuan satuan kerja. Kondisi ini memerlukan kerja keras dan keseriusan Puspenkom untuk melakukan prioritas penilaian kompetensi dan target tahunan yang harus dicapai.
“Jika tahun ini dilakukan uji kompetensi secara massif khusus jabatan pelaksana, ke depan harus menyasar jabatan lainnya. Sehingga, sebaran kompetensi mereka dapat dipetakan secara jelas dan diberikan feedback berupa pelatihan atau lainnya sesuai kebutuhan,” jelas Nizar.
Puspenkom diresmikan Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 2022. Nizar berharap Puspenkom menjadi sentral penilaian kompetensi sekaligus pusat pengkajian dan penyusunan berbagai instrument penilaian yang diperlukan setiap satuan kerja.
“Puspenkom harus menyiapkan dan melakukan penguatan SDM maupun perangkat lainnya sehingga asesmen mandiri dan berbagai pengkajian lainnya dapat terwujud dengan lebih hemat dan efektif,” pesan Nizar.
“Data Assessment Center dapat memberikan informasi yang objektif mengenai profil kompetensi pegawai yang diperlukan guna melakukan penempatan mereka secara tepat sesuai kapasitas dan kompetensi yang dimilikinya,” sambungnya.
Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemenag Nurudin menambahkan, Uji Kompetensi 2023 bertujuan untuk mendapatkan gambaran peta kompetensi jabatan Pelaksana pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, Kantor Wilayah Kementerian Agama dan BDK/BLA/Loka Diklat/UPT Asrama Haji se-Indonesia.
“Hasil uji kompetensi akan menjadi bank data yang digunakan untuk kepentingan rotasi dan mutasi jabatan yang diperlukan setiap satuan kerja. Ini juga menjadi dasar melakukan pengembangan pegawai berbasis pada level kompetensi yang dimiliki setiap jabatan pelaksana,” ujarnya.
Uji Kompetensi hari ini dilaksanakan secara serentak dalam 1 sesi dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Prosesnya dilakukan secara daring/online, berbasis Computer Assested Test atau CAT. Ada tiga materi Uji Kompetensi Jabatan Pelaksana, yaitu: kompetensi manajerial, kompetensi sosial kultural, dan kompetensi teknis sesuai bidang tugasnya.
“Total ada 22.595 peserta dari 108 satuan kerja, mulai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, PTKN, dan Balai Diklat Keagamaan, Balai Litbang Keagamaan, Loka Diklat, hingga UPT Asrama Haji. Mereka adalah para pejabat pelaksana yang dalam kurun waktu 3 tahun terakhir belum mengikuti uji kompetensi,” papar Nurudin.
“Pelaksanaan Uji Kompetensi Jabatan Pelaksana tersebar di 579 titik lokasi di seluruh Indonesia,” tandasnya.***