DAELPOS.com – Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menghadirkan harga pangan pokok yang terjangkau untuk meningkatkan daya beli masyarakat, mendorong stabilitas harga, dan menjaga inflasi daerah melalui program Sembako Murah di berbagai wilayah kota. Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau kegiatan Sembako Murah di Kantor Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, dan Kantor Kelurahan Galur, Jakarta Pusat, pada Selasa (30/1).
Pada kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Heru mengapresiasi keterlibatan sektor swasta, yaitu PT Suri Nusantara Jaya, yang telah mendukung penyediaan kebutuhan pangan warga secara mandiri.
“Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana melalui dukungan penuh program CSR dari PT Suri Nusantara Jaya. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga langkah yang dilakukan PT Suri Nusantara Jaya bisa menginspirasi sektor lainnya,” ujar Pj. Gubernur Heru.
Kegiatan Sembako Murah di Kantor Kecamatan Makassar dan Kantor Kelurahan Galur ini merupakan lokasi keenam dan ketujuh yang telah diselenggarakan di Jakarta. Sebelumnya, lokasi Program Sembako Murah telah dihadirkan di Kelurahan Duren Sawit, Kelurahan Penjaringan, Kelurahan Gunung Sahari Utara, Kelurahan Mampang Prapatan, dan Kelurahan Jembatan Lima. Pj. Gubernur Heru mengimbau kepada seluruh pihak swasta lainnya untuk bersinergi dalam program Sembako Murah ini.
“Kami terus mengajak berbagai pihak untuk menjalin kemitraan dalam penyelenggaraan kegiatan Sembako Murah Pemprov DKI Jakarta. Harapannya, kemitraan ini tidak hanya menjadi ladang amal bagi yang berbuat, tetapi dampaknya juga dirasakan bagi yang membutuhkan,” tambah Pj. Gubernur Heru.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Suharini Eliawati berharap, program Sembako Murah ini tidak hanya membantu kebutuhan sembako warga, tetapi juga bisa memperkuat sinergi Pemprov DKI Jakarta dengan BUMD dan sektor swasta.
Eliawati mengungkapkan, paket Sembako Murah dibanderol dengan harga Rp 100.000 berisi beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan tepung terigu 1 kilogram. Sementara, bahan pangan eceran yang disediakan yaitu empat kiligram beras premium Rp 50.000, dua liter minyak goreng Rp 25.000, satu kilogram gula pasir Rp 15.000, dan tujuh bungkus mi instan Rp 10.000.
“Kegiatan ini juga dapat mengedukasi masyarakat untuk berbelanja bahan pangan dengan bijaksana dan sesuai kebutuhan. Jika semakin banyak pihak mendukung kegiatan ini, maka jenis pangan yang disediakan bisa semakin melengkapi kebutuhan warga. Harapannya, warga dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau dan mudah diakses,” pungkas Suharini.