DAELPOS.com – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna menyatakan selain pengetahuan yang memadai, pemeriksa juga membutuhkan kompetensi dan kesiapan mental untuk melakukan tugas pemeriksaan.
Agung Firman menegaskan tugas pemeriksaan tidak mungkin bisa dilaksanakan sebaik-baiknya jika kita tidak mempunyai kecintaan terhadap pekerjaan.
“Pelaksanaan tugas pemeriksaan jika dilihat dari apa yang akan kita lakukan akan berat, jadi tidak mungkin kita bisa melakukan dengan sebaik-baiknya jika kita tidak mempunyai passion,” ujarnya saat menutup Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jabatan Fungsional Pemeriksa Ahli Pertama CPNS Tahun 2019, di Badan Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara (PKN) BPK, Kalibata, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Pada kesempatan itu Ketua BPK juga berpesan agar para pemeriksa berupaya meningkatkan kualitas diri, menguatkan komitmen, serta membangun kompetensi dan kebersamaan untuk BPK yang lebih baik.
Ketua BPK berharap, dengan mengikuti Diklat pemeriksa BPK mendapatkan informasi dan pengetahuan yang memadai, sehingga menjadi modal dalam melaksanakan tugas yang akan dibebankan dan dalam melakukan pemeriksaan.
Diklat yang diikuti oleh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Non Akuntansi dan Akuntansi ini diikuti oleh 460 peserta yang terbagi dalam 14 kelas dan dilaksanakan secara paralel di Badiklat PKN Jakarta, Balai Diklat Medan, Balai Diklat DIY, serta Balai Diklat Gowa.
Kepala Badan Diklat PKN BPK Hery Subowo dalam laporannya menyampaikan melalui Diklat ini BPK berupaya menanamkan sikap dan etika disiplin pegawai BPK, dengan prioritas utama menanamkan nilai-nilai Integritas, Independensi, dan Profesionalisme.
Penutupan Diklat Jabatan Fungsional Pemeriksa Ahli Pertama CPNS Tahun 2019 ini juga dihadiri oleh Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan BPK dan segenap jajaran di lingkungan Badiklat PKN BPK.
Penutupan Diklat ini ditandai dengan prosesi pelepasan tanda pengenal peserta diklat dan penyerahan sertifikat diklat yang dipimpin oleh Ketua BPK.