Gus Muhaimin: Stop Ekspor Limbah Plastik ke Indonesia

Saturday, 23 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

DAELPOS.com – partai-partai politik anggota Parlemen Eropa (European People`s Party) akan resmi ditutup hari ini. Dalam pertemuan selama 3 hari di Zagreb, Kroasia sejak 19 November itu Indonesia diwakili oleh Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dihadiri oleh lebih 40 negara dan partai, kongres ini secara khusus membahas isu Global Sustainable Development atau lingkungan hidup.

Sebagai perwakilan dari Indonesia, Gus Muhaimin yang juga Ketua Umum PKB ini mengusung 3 agenda utama, yaitu meluruskan pandangan keliru tentang sawit Indonesia, emisi karbon serta sampah plastik.

“Dalam sessi perbincangan dengan para ketua umum partai, terutama dari negara maju (Jerman, Perancis, Italia dan Belanda) saya sampaikan permintaan agar jangan sampai ada lagi perusahaan di negara mereka yang mengekspor sampah plastik atau limbah B3 ke Indonesia. Kita ini sudah jadi penyumbang kedua terbesar dunia untuk sampah plastik di laut, sekitar 187 juta ton. Jangan ditambahi lagi dari negara Eropa,” katanya.

Panglima Santri Nusantara itu menambahkan, “Kasus ditemukannya 428 kontainer berisi sampah plastik di Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu membuktikan bahwa ekspor sampah plastik dan limbah B3 dari negara Eropa tetap jalan. Kontainer itu berasal dari Jerman, Inggris, Italia, Perancis, Belgia, Amerika, Australia dll. Jadi ya direekspor balik ke negara asalnya.”

Gus Muhaimin mengajak semua pihak saling menjaga. Negara Eropa, Asia dan Amerika semua punya kontribusi dalam perusakan lingkungan.

“Teknologi pengolahan sampah plastik sebetulnya ada yang murah dan sederhana. Bisa dipakai orang desa untuk usaha. Saya minta kader PKB di Kementerian Desa untuk mendorong agar Bumdes-bumdes masuk ke usaha pengolahan sampah plastik ini. Sepanjang ada off-takernya, bisnis ini menguntungkan kok. Jadi komersialnya ya dapet, soal lingkungannya juga dapet. Dunia akherat dapet semua,” tandasnya.

See also  Pemerintah Tunda Umrah Imbas Omicron, Ketum PKB: Sudah Betul

Berita Terkait

PHK Massal Industri Media, Gus Hilmy: Alarm Bagi Demokrasi
Mencari Pengganti Hasan Nasbi, Saiful Huda Ems Sebut Haidar Alwi Paling Mumpuni
Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kenten Laut, Banyuasin
Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara
Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa
Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.
Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka
Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan

Berita Terkait

Sunday, 4 May 2025 - 19:08 WIB

PHK Massal Industri Media, Gus Hilmy: Alarm Bagi Demokrasi

Wednesday, 30 April 2025 - 07:51 WIB

Mencari Pengganti Hasan Nasbi, Saiful Huda Ems Sebut Haidar Alwi Paling Mumpuni

Tuesday, 22 April 2025 - 12:57 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kenten Laut, Banyuasin

Monday, 21 April 2025 - 20:20 WIB

Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara

Monday, 14 April 2025 - 10:34 WIB

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Kementerian PU Tegaskan Dukungan Penuh Arah Kebijakan Pemerintah

Tuesday, 6 May 2025 - 18:16 WIB

Berita Utama

Menkeu RI dan Jepang Bahas Hadapi Kebijakan Tarif AS

Tuesday, 6 May 2025 - 14:12 WIB