Puan Maharani: Guru Ujung Tombak Pembangunan SDM

Tuesday, 26 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPR RI Puan Maharani . Foto Istimewa

Ketua DPR RI Puan Maharani . Foto Istimewa

DAELPOS.com – Profesi guru benar-benar jadi tumpuan untuk menyukseskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang sedang gencar dikampanyekan pemerintah. Untuk itu, Ketua DPR RI Puan Maharani menilai penting meningkatkan kesejahteraan guru, kapasitas, dan kompetensinya. Profesi guru sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa

“Guru adalah pondasi pembangunan SDM. Karena itu, Pemerintah wajib meningkatkan kesejahteraan serta kapasitas dan kompetensinya,” kata Puan dalam rilis yang diterima Parlementaria untuk menyambut Hari Guru, Senin (25/11/2019). Tak lupa, ia menyampaikan ucapan selamat kepada para guru di seluruh Indonesia.

Beban guru selama ini, sambung legislator F-PDI Perjuangan itu, belum sebanding dengan tingkat kesejahteraan hidupnya. Masih banyak ditemui para guru di daerah berjuang dengan penghasilan minim dan status honorer. Ia menyerukan agar Pemerintah segera mengangkat para guru honorer yang dinyatakan lulus tes pada Februari 2019 sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Masalah ini sudah pernah dibahas dalam Raker Komisi II. Mereka sudah meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) segera menangani persoalan ini,” ungkap legislator dapil Jawa Tengah V itu. Sejauh ini, BKN juga masih terkendala dengan regulasi. Sedangkan Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sebagai pembuat regulasi belum mengeluarkan keputusan tersebut.

Di sisi lain, Puan mengimbau Pemerintah meningkatkan kompetensi dan kapasitas guru. Peningkatan kemampuan guru penting agar kemampuan siswa sejajar dengan negara-negara lain. Apalagi, anggaran pendidikan di Indonesia dan negara-negara ASEAN sudah sama. Vietnam, misalnya, 20 persen dari APBN-nya. Tapi skor PISA (Programme for International Student Assesment) kalah jauh, terutama soal literasi membaca, kemampuan matematika, dan kemampuan sains yang diperuntukkan bagi siswa berusia 15 tahun.

Puan berharap, para guru mengembangkan sistem belajar yang kreatif dan interaktif untuk meningkatkan literasi membaca, kemampuan matematika dan sains para siswa. Salah satunya dengan mengajak para siswa aktif berdiskusi. Metode pembelajaran dengan mengajak para siswa berdiskusi, ungkap mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini, pernah diterapkan Bung Karno ketika mengajar sebagai guru sejarah dan ilmu pasti di Yayasan Ksatrian milik Dr. Setiabudi alias Douwes Deker di Bandung

See also  Pemprov DKI Gerak Cepat Atasi Sampah Malam Tahun Baru

Berita Terkait

Menuju Indonesia Emas 2045, Ini Kontribusi Pertamina Untuk Sektor Pendidikan
Menteri Dody Resmikan Pusat Informasi Terpadu BBWS Sumatera VIII
Dorong Stabilitas Finansial dan Kesetaraan Gender dalam rangka Hari Kartini, PLN EPI Tingkatkan Kompetensi Perempuan
Insiden Kecelakaan di KM 45+600 Arah Jakarta Ruas Jalan Layang MBZ, Petugas Lakukan Aksi Cepat Evakuasi
Menteri PPPA Buka PLN Gender Summit 2025, Apresiasi Komitmen Kesetaraan dan Inklusivitas di Lingkungan Kerja
Bank Mandiri Pertumbuhan Bisnis yang Konsisten dan Berkelanjutan di 2025
Utang Waskita Karya Turun Rp14,7 Triliun di 2024
Anita Puspita Sari, Kartini PLN EPI Garda Terdepan Energi Biomassa

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 18:34 WIB

Menuju Indonesia Emas 2045, Ini Kontribusi Pertamina Untuk Sektor Pendidikan

Friday, 2 May 2025 - 07:40 WIB

Dorong Stabilitas Finansial dan Kesetaraan Gender dalam rangka Hari Kartini, PLN EPI Tingkatkan Kompetensi Perempuan

Thursday, 1 May 2025 - 17:06 WIB

Insiden Kecelakaan di KM 45+600 Arah Jakarta Ruas Jalan Layang MBZ, Petugas Lakukan Aksi Cepat Evakuasi

Thursday, 1 May 2025 - 14:39 WIB

Menteri PPPA Buka PLN Gender Summit 2025, Apresiasi Komitmen Kesetaraan dan Inklusivitas di Lingkungan Kerja

Wednesday, 30 April 2025 - 10:28 WIB

Bank Mandiri Pertumbuhan Bisnis yang Konsisten dan Berkelanjutan di 2025

Berita Terbaru