DAELPOS.com – Politisi PSI, Mohammad Guntur Romli kembali mengkritik program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakni soal dugaan korupsi di program Rumah DP 0 Rupiah.
Menurutnya, Rumah DP 0 Rupiah adalah program gagal. Ia menilai kegagalan program ini dilihat dari target yang salah sasaran dan dugaan korupsi.
Ia pun mengungkapkan bahwa Rumah DP 0 Rupiah tidak menyasar pembeli kelas bawah seperti dikampanyekan pada Pilkada DKI 2017.
“Rumah DP 0 Rupiah program gagal, baik dr sisi target hingga yg mampu beli bukan kelas bawah, eh sekarang terendus bau korupsi. @aniesbaswedan gak akan bisa tidur nyenyak.” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip Selasa (10/3/2020).
Sambungnya, “Dugaan Korupsi di Balik Pembelian Tanah Proyek Rumah DP Rp 0 DKI,”
Diketahui juga, pada Februari lalu, Anies mencopot Kepala Dinas Perumahan DKI, Kelik Indriyanto lantaran hasil kinerja tahunan Kelik yang tidak memenuhi target penjualan Rumah DP 0 Rupiah.
Untuk diketahui, 780 unit rumah Dp 0 rupiah di Klapa Village, Jakarta Timur saat ini baru laku 225. Sementara 555 unit sisanya belum juga terjual.
Sementara itu, pada Senin (9/3), Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri melayangkan surat kepada beberapa pegawai PD Sarana Jaya yang merupakan perusahaan BUMD DKI.
Isi surat tersebut berdasarkan dugaan kasus korupsi dan tindak pencucian uang terkait pembelian aset tanah pada tahun 2018-2020. Pengadaan tanah tersebut diantaranya diperuntukkan sebagai Rumah DP 0 Rupiah. (we-online)