DAELPOS.com – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, pada Sabtu (18/04/2020) menggelar doa bersama lintas agama. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui video conference yang turut serta diikuti oleh beberapa pejabat pimpinan tinggi di KLHK antara lain Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Wiratno, serta para kepala UPT KLHK di Provinsi NTT.
Sebelum doa dimulai, Wiratno mengungkapkan bahwa acara doa bersama ini bertujuan untuk meminta ampunan pada Tuhan dan pertolongan karena saat ini di seluruh dunia sedang terjadi wabah COVID-19. Wiratno mengingatkan, bahwa telah ada arahan dari Presiden dan seluruh protokol termasuk program PSBB yang saat ini berlangsung.
“Kita sudah mengetahui dampak dari virus ini, sehingga perlu melakukan social distancing, physical distancing, menjaga jarak, menjaga kebersihan dan berperilaku hidup bersih di dalam rumah sekalipun”, jelas Wiratno.
Wiratno juga menegaskan, yang terpenting saat ini untuk direnungkan adalah ternyata wabah ini memberi pesan untuk dunia agar lebih menjaga alam, bersahabat dengan alam dan tidak terlalu banyak mengeksploitasi alam karena alam ada batas untuk dieksploitasi.
Kepala BBKSDA NTT, Timbul Batubara menginisiasi kegiatan doa bersama ini. Timbul mengatakan bahwa bencana nasional ini harus disikapi dengan kewaspadaan yang tinggi, tidak hanya social distancing, makan yang bergizi dan obat-obatan, tetapi juga suasana kebatinan harus terasa damai. “Oleh karena itu, doa bersama ini kita gerakan agar mental kita tidak terganggu”, terang Timbul.
Timbul berharap adanya keterpaduan dari semua unsur tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat dan melalui kegiatan Doa Bersama Untuk Bangsa ini menjadikan mental semakin kuat dan damai dengan lingkungan dan alam.
Berturut-turut silih berganti para tokoh lintas agama menyampaikan permohonan doa agar wabah COVID-19 segera berlalu dari muka bumi ini khususnya di Indonesia.
Tokoh Agama Kristen Protestan, Pdt. Kirenus Bole dalam doanya memohon agar bangsa Indonesia bangkit dan menang dalam melawan wabah COVID-19 mampu mengatasi semua permasalahan yang ada, sehingga semua kegiatan masyarakat, sosial dan ekonomi Kembali normal. Selain itu Pdt. Kirenus menghimbau kepada seluruh jemaat agar mengikuti arahan pemerintah, bahu membahu membantu sesama masyarakat yang terdampak.
Hal senada juga disampaikan oleh Tokoh Agama Katolik, RD. Longginus Bone, memohon penyertaan Tuhan agar membebaskan bangsa Indonesia dari COVID-19, semoga Tuhan segera menolong anak-anak bangsa, mohon kesembuhan bagi yang terpapar di RS, mohon kesehatan dan kekuatan bagi tenaga medis, terutama bagi pemimpin bangsa. Himbauan kepada masyarakat agar semuanya selaras dengan instruksi pemerintah, tetap tinggal di rumah, jaga jarak, belajar, bekerja dari rumah dan selalu berdoa.
Tokoh Agama Islam, Ustadz Ahmad Sofyan, memohon agar negeri ini aman, tenteram dan diberikan rezeki bagi umat manusia sebab Allah berkuasa atas segala sesuatu. Dirinya berharap agar musibah ini cepat berlalu dan Indonesia kembali menjadi negeri yang terindah. Ustadz Ahmad Sofyan meminta agar masyarakat menjaga dan ikuti anjuran yang disampaikan oleh pemerintah dan para ulama.
Tokoh Agama Hindu, Pinandita Supardi
berharap semoga melalui doa bersama ini wabah COVID-19 cepat berlalu. Dirinya mengajak untuk bersama-sama memberikan derma membantu masyarakat terutama yang sangat membutuhkan.
Selanjutnya Tokoh Masyarakat NTT dari Desa Baumata, Corinus Tablek mengatakan, percayalah bahwa NTT adalah Nanti Tuhan Tolong. Corinus mengajak masyarakat untuk bersama-sama bahu membahu menangani Virus yang ganas ini. Himbauannya kepada anak-anak muda agar jangan berkeliaran pada malam hari dan siang tetap ada di rumah, sehingga tidak menularkan virus kepada orang lain.
Peserta Doa Bersama Untuk Bangsa Dari Tokoh Lintas Agama/ Masyarakat Nusa Tenggara Timur selain unsur pimpinan KLHK juga diikuti oleh Bupati Manggarai, Bupati Manggarai Timur, Pimpinan OPD Kab. Manggarai dan Mangarai Timur, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Manggarai Timur, TNI KODIM 1612 Manggarai, POLRl Polres Manggarai dan Aparatur Sipil Negara UPT KLHK lingkup NTT, bersama pemuka agama dan tokoh adat/ masyarakat serta duta LHK Provinsi NTT.