PKS: Kado Pedih Lebaran, Enam ABK Indonesia Tewas di Kapal China

Sunday, 24 May 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Tragis dan sangat menyedihkan nasib ABK Indonesia yang bekerja di Kapal ikan Cina. Dalam tiga pekan tiga kejadian dan enam nyawa ABK meninggal dengan sangat menyedihkan, penyiksaan dan penghinaan jenazah oleh kapal ikan Cina.

Kejadian pertama, tiga ABK WNI yang sudah meninggal dan dibuang saat kapal Long Xing 629 berlayar di Samudera Pasifik.

Kejadian kedua tanggal 16 Mei 2020 menimpa Herdianto yang sakit, mengalami kematian di atas kapal Ikan Cina Luqing Yuan Yu 623 dan dilarung di laut Somalia.

Kejadian ketiga, kejadian atas nama Adithya Sebastian yang juga bekerja di kapal ikan berbendera China yaitu Fu Yuan Yu 1218, dirinya sering kali mengalami kekerasan fisik di kapal dan hanya diberikan air laut yang telah disaring terlebih dahulu untuk minum.

Adithya dan lima rekannya terlibat konflik perkelahian dengan 11 orang ABK berkebangsaan China. Puncak dari tekanan yang mereka terima, pada 7 April 2020, akhirnya enam AKP Indonesia melakukan perlawanan ketika kapal melintas di perairan dekat Pulau Sabang di Aceh.

Akibat perkelahian tersebut, enam orang AKP asal Indonesia melompat ke laut dan nahasnya sampai saat ini nasib dua ABK, Adithya Sebastian dan Sugiyana Ramdhan belum ditemukan keberadaannya, kemungkinan meninggal di Laut.

“Tiga kali kejadian yang merenggut 6 nyawa ABK Indonesia sudah cukup buat menyatakan bahwa Cina memang tidak serius mengusut 2 kasus sebelumnya. kejadian belum sebulan, hal yang sangat memilukan,” tegas Riyono Ketua DPP PKS Bidang Pekerja Petani dan Nelayan dalam keterangannya, Sabtu (23/5/2020).

PKS sangat menyayangkan sikap Indonesia yang belum tegas dengan mengambil langkah menghentikan segera pengiriman ABK ke luar negeri. Adanya agen yang diduga illegal semakin membuat marah publik.

“Hentikan dan tuntut pemilik kapal serta Cina harus minta maaf ke Indonesia dalam waktu 2×24 Jam,” usul Riyono.

Nasib ABK di kapal ikan Cina sangat menyedihkan dan sudah dikategorikan perbudakan manusia, fenomena ini terjadi karena lemahnya aturan dan perlindungan dari dalam negeri.

See also  Jelang KTT G20, Puteri Komarudin Ungkap Peran KTT Dalam Pemulihan Ekonomi

Berita Terkait

Posko Rumah Perjuangan Budhi Benyamin Sembiring, SH kerahkan 1000 kader untuk Pemenang Mas Pram – Bang Doel
Pantau Pilkada Serentak 2024: GKR Hemas Ajak JaDI Lakukan Pendidikan Politik Kebangsaan dari Akar Rumput
Ketua DPD RI: Keseimbangan Demokrasi dan Ekologi Dibutuhkan Untuk Masa Depan Bangsa
Bala Gibran, Ridwan Kamil Hadiri Tasyakuran Rahayu Saraswati, Ajak Masyarakat Bersatu “RIDO”
Ratusan Relawan RIDO Gelar dan Nobar Debat Pilkada di DPD Golkar
HUT ke-60 Partai Golkar, Dihadiri 3 Ribu Jaro Ade Ajak Kader Kuatkan Solidaritas
Hadiri Ujian Terbuka AHY, LaNyalla Berharap Disertasi Menteri ATR/BPN Wujudkan Indonesia Emas
Haidar Alwi: Waspada Operasi Adu Domba, Untuk Memecah Belah Anak Bangsa.

Berita Terkait

Friday, 22 November 2024 - 18:44 WIB

Posko Rumah Perjuangan Budhi Benyamin Sembiring, SH kerahkan 1000 kader untuk Pemenang Mas Pram – Bang Doel

Tuesday, 19 November 2024 - 09:16 WIB

Pantau Pilkada Serentak 2024: GKR Hemas Ajak JaDI Lakukan Pendidikan Politik Kebangsaan dari Akar Rumput

Thursday, 14 November 2024 - 18:54 WIB

Ketua DPD RI: Keseimbangan Demokrasi dan Ekologi Dibutuhkan Untuk Masa Depan Bangsa

Tuesday, 12 November 2024 - 10:12 WIB

Bala Gibran, Ridwan Kamil Hadiri Tasyakuran Rahayu Saraswati, Ajak Masyarakat Bersatu “RIDO”

Monday, 28 October 2024 - 17:03 WIB

Ratusan Relawan RIDO Gelar dan Nobar Debat Pilkada di DPD Golkar

Berita Terbaru

Daerah

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:15 WIB

Nasional

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:11 WIB