53 Rumah Rusak, Banjir dan Longsor di Ciamis

Thursday, 29 October 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 DAELPOS.com – Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, telah mengakibatkan sedikitnya 53 unit rumah mengalami kerusakan, sebagaimana menurut laporan yang diperbarui dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis pada hari ini, Kamis (29/10) pukul 07.45 WIB.

Adapun rincian kerusakan rumah tersebut meliputi sebanyak 41 unit rumah rusak ringan (RR), 5 unit rumah rusak sedang (RS) dan 7 unit rumah rusak berat (RB).

Bencana yang terjadi akibat luapan Sungai Ciputrahaji dan Sungai Cikasi setelah dipicu oleh intensitas hujan tinggi sejak Selasa (27/10) pukul 02.00 WIB itu telah berdampak pada 5.248 KK.

Hingga hari ini masih ada sebanyak 4 KK yang mengungsi di rumah kerabat akibat banjir susulan di Desa Sidarahayu, Kecamatan Purwodadi. Sedangkan pengungsi lainnya telah kembali ke rumah masing-masing.

Adapun kondisi terkini masih terdapat genangan banjir di dua titik dengan Tinggi Muka Air (TMA) 30 – 50 sentimeter. Wilayah yang masih tergenang masing-masing adalah Desa Purwosari Kecamatan Banjarsari dan Desa Sidarahayu Kecamatan Purwodadi.

Sebelumnya dilaporkan bahwa sebanyak 17 desa di tiga kecamatan yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-100 sentimeter.

Adapun rincian desa yang terdampak meliputi Desa Purwasari, Desa Ciherang, Desa Cibadak, Desa Banjarsari, Desa Ratawangi, Desa Sindangasih, Desa Sindanghayu, Desa Ciulu dan Desa Sukasari di Kecamatan Banjarsari. 

Kemudian Desa Cikaso, Desa Sindangrasa, Desa Gigayam, Desa Banjaranyar, Desa Langkapsari, Desa Tanjungsari dan Desa Karyamukti di Kecamatan Banjaranyar serta yang terakhir adalah Desa Sidarahayu di Kecamatan Purwodadi.

Sementara itu, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Barat hingga Jumat (30/10).

See also  Pilkades Serentak di Kabupaten Pangkep Diselenggarakan di 27 Desa

Selain Jawa Barat, wilayah lain yang memiliki prakiraan cuaca serupa meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Papua.

Melihat dari hasil prakiraan cuaca tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan dan masyarakat di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.

Berita Terkait

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi
BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan
Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila
Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru
GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta
Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi
Nono Sampono Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Rumah Rawat Inap Anak Penderita Kanker
Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Utara, Korban TPPO di Kamboja yang Disiksa dan Diperjualbelikan

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 07:27 WIB

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi

Tuesday, 1 July 2025 - 13:48 WIB

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan

Monday, 30 June 2025 - 09:23 WIB

Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 08:02 WIB

Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru

Friday, 27 June 2025 - 14:04 WIB

GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta

Berita Terbaru