DAELPOS.com – ANGGOTA Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Taufiq R Abdullah mencoba positif thinking terkait pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono yang membuat pernyataan bahwa konflik Palestina-Israel bukan urusan Indonesia. Dan, pernyataan tersebut menuai pro dan kontra di masyarakat.
“Saya sih mencoba positif thinking tentu dengan pernyataan itu, perlu dikonfirmasi langsung ke beliau, beliau ini kan Jenderal dan prajurit tentu memiliki militansi nasionalisme yang tinggi dan tentu memiliki jiwa perjuangan tinggi, termasuk perjuangan kemanusiaan, saya kira. Jadi, bisa jadi ada maksud-maksud tertentu dari pernyataan itu,” katanya.
Taufiq menduga pernyataan Hendropriyono dimaksudkan agar di Indonesia tidak terjadi perpecahan. Sebab, di masyarakat terutama yang terlihat di medsos, telah terjadi pro kontra.
“Jangan sampai kasus Palestina justru menimbulkan perpecahan di dalam negeri. Ini kan dugaan toh, karena saya mencoba berpikir positif,” katanya.
Menurut Taufiq, ada fakta sosial di Indonesia bahwa seolah-olah yang peduli dengan Palestina hanya kelompok masyarakat tertentu, sedangkan yang lain tidak. Padahal, menurutnya yang peduli dengan Palestina tak hanya satu kelompok, bukan hanya dari umat Isam saja.
“Pesan saya yang utama, saya meminta kepada masyarakat untuk tidak mengatakan bahwa ini hanya persoalan umat Islam, sebab ketika kita mengatakan ini persoalan umat Islam berarti menjadi bukan persoalan umat yang lain. Sementara muslim di dunia ini bukan mayoritas, tetapi kedua. Yang mayoritas bukan muslim,” tuturnya.
Dia menambahkan, “Itu kan artinya memancing kemarahan. Apalagi lalu sekarang ini kayak paling Islam sendiri, mungkin saja Pak Hendro merespons itu, mungkin, saya enggak tahu persis,” ujarnya.