PKB Didesak Usung Gus AMI Maju di Pilpres 2024

Tuesday, 1 June 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.comPARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) menerima desakan dari para kiai sepuh untuk mengusung Muhaimin Iskandar atau Gus AMI dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Gus AMI dianggap sebagai satu-satunya tokoh politik yang merupakan representatif dari Nahdlatul Ulama (NU).

Banyak desakan kepada Ketua Umum PKB Gus AMI, dan desakan itu karena beliau hanya satu-satunya representasi tokoh dari NU, ”kata Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PKB, Jazilul Fawaid atau Gus Jazil, kemarin.

Sampai saat ini, ungkap Gus Jazil, PKB terus menjalin komunikasi dengan pihak lain untuk menyamakan pandangan agar bisa bertemu. PKB tidak bisa sendiri mengusung Gus AMI sebagai capres karena keterbatasan suara partainya.

“Harus memenuhi syarat administratif 20 persen suara dan PKB memiliki 10 persen suara. Tentu sesuai dengan visi yang diusung PKB selama ini,” katanya.

Sebelumnya, Jaringan Informasi Rakyat melakukan polling pendahuluan bakal calon presiden dan menempatkan empat nama yang bersaing ketat sebagai kandidat capres potensial.

Terdapat 14 nama yang diikutsertakan dalam polling tersebut, seperti Abdul Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Budi Gunawan, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Moeldoko, Puan Maharani, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Tito Karnavian, dan Tri Risma Harini.

Dari 14 nama yang masuk polling pendahuluan capres 2024, ada empat nama elit nasional yang bersaing ketat. Mereka adalah Ketum PKB yang juga Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar 15,9 persen, Ketua Umum Partai Demokrat AHY 29,2 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 17,9 persen, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 19,5 persen.

See also  Jelang Verifikasi Data Pemilu 2024, PDIP Raih ISO 9001:201

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB