Timpang Vaksin Disorot WHO, Gus Muhaimin Minta Kemenkes Sinkronkan Data

Friday, 6 August 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengevaluasi masalah ketimpangan vaksin dengan cara melakukan perbaikan dan sinkronisasi data ketersediaan stok vaksin di daerah dengan jumlah masyarakat penerima vaksin.

“Saya minta disinkronkan dulu data vaksin kita. Ada berapa stoknya, sama nggak data penerima di daerah dengan di pusat, lalu pastikan distribusinya merata dan tepat sasaran,” ungkap Gus Muhaimin di Jakarta, Rabu, 4 Agustus 2021.

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini juga mendorong Kemenkes meningkatkan pengawasan kepada daerah-daerah dalam melaksanakan program vaksinasi, sehingga program vaksinasi dapat berjalan dengan lancar dan pemberian vaksin dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

“Kalau sudah pengawasannnya optimal, ya jangan tunggu-tunggu waktu lagi, segera distribusikan stok vaksin ke daerah-daerah yang saat ini kekurangan stok vaksin,” tuturnya.

Di samping itu, Gus Muhaimin juga meminta Pemerintah berupaya maksimal dalam memastikan ketersediaan stok vaksin Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, baik dengan cara melakukan subsidi silang dari daerah yang banyak memiliki stok vaksin Covid-19 ke daerah yang kekurangan stok vaksin.

Dia juga meminta Pemerintah untuk segera meningkatkan produksi vaksin dalam negeri, maupun mengimpor vaksin dari luar negeri, mengingat kondisi saat ini mendesak dan perlu segera terbentuknya kekebalan kelompok atau herd immunity.

“Sekarang ini bulan kemerdekaan. Harapannya PKB ingin turut serta memerdekakan bangsa ini dari pandemi Covid-19. Dengan apa? Ya salah satunya vaksin itu harus dioptimalkan,” tukas Gus Muhaimin.

Ketimpangan vaksinasi Covid-19 dan distribusi vaksin di Indonesia sebelumnya mendapat sorotan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Menurut WHO, bahkan masih banyak tenaga kesehatan di sejumlah provinsi, seperti Papua, Maluku, dan Sulawesi Tengah yang sama sekali belum mendapatkan vaksin.

See also  Kunker Naik Motor, Presiden: Udara Danau Toba Segar Sekali

Melansir data Kemenkes per hari Selasa, 3 Agustus 2021, total data penerima vaksin ke-1 di Indonesia mencapai 48.106.208 orang. Sedangkan total penerima vaksin ke-2 kini mencapai 21.436.908 orang. Angka ini masih tergolong jauh dari target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 orang.

Berita Terkait

Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan di Tengah Perbedaan Politik
Legislator NasDem Sambut Baik Gencatan Senjata Israel-Hamas
Empat RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, DPD RI Akan Kawal Terus
Sambut Baik Penghapusan PT 20 Persen, Sultan: Pemilu Harus Tetap Dilaksanakan Efisien
Respon Megawati, Haidar Alwi Minta PDIP Tidak Memaksakan Kehendak Soal Polri di Bawah Kemendagri atau TNI
Anggota DPD RI Kritisi Praktik Politik Uang yang Semakin Vulgar di Pemilu
BKSAP DPR Minta Negara Global Patuhi Surat Penangkapan Netanyahu
Prabowo Pantau Quick Count Pilkada 2024 di Hambalang

Berita Terkait

Monday, 3 February 2025 - 11:10 WIB

Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan di Tengah Perbedaan Politik

Thursday, 16 January 2025 - 18:57 WIB

Legislator NasDem Sambut Baik Gencatan Senjata Israel-Hamas

Tuesday, 14 January 2025 - 18:23 WIB

Empat RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, DPD RI Akan Kawal Terus

Friday, 3 January 2025 - 11:27 WIB

Sambut Baik Penghapusan PT 20 Persen, Sultan: Pemilu Harus Tetap Dilaksanakan Efisien

Saturday, 14 December 2024 - 14:41 WIB

Respon Megawati, Haidar Alwi Minta PDIP Tidak Memaksakan Kehendak Soal Polri di Bawah Kemendagri atau TNI

Berita Terbaru

News

Dua Target BKSAP Gelar FGD Nasional Peduli Palestina

Saturday, 8 Feb 2025 - 15:20 WIB

News

Pertamina Bawa UMKM Tempe Indonesia Mendunia

Saturday, 8 Feb 2025 - 15:18 WIB