DAELPOS.com – Partai NasDem memilih untuk fokus menanggulangi pandemi Covid-19 serta dampaknya dan menahan diri di saat sejumlah partai sudah mengemukakan calon presiden dan calon wakil presiden padahal pemilihan presiden masih jauh.
“Kami tidak ingin mengomentari baliho-baliho (capres) itu. Kita mengedepankan upaya untuk membantu pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19. Kita semua bahu membahu harus membantu pemerintah,” ujar Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali di sela Rapat Koordinasi Wilayah Partai NasDem Sulawesi Tenggara (Sultra), di Kendari, Sultra, Rabu (29/9).
Ali mengatakan di tengah pandemi yang belum bisa dituntaskan sepenuhnya ini, sangatlah tidak elok dan kurang pantas untuk menilai figur tertentu sebagai kandidat di pesta demokrasi 2024. Sebab masih banyak waktu bagi para tokoh bangsa untuk membuktikan kapasitas dan kredibilitasnya.
“Biarkan juga masyarakat untuk melihat dan menilai track record dan kemampuan para figur yang ada,” urainya.
Ketua Fraksi Partai NasDem DPR itu juga mengatakan, pihaknya menunggu pandemi mereda untuk dapat memikirkan sosok yang akan diusung di pilpres.
“Jadi, NasDem tidak mau terburu-buru. Apalagi, kewenangan untuk melakukan blocking politik capres tidak berada di tangan wakil ketua umum. Itu domain ketua umum,” ungkap Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Tengah itu.
Kebijakan serupa juga dilakukan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Jika partai-partai lain sudah menempatkan calon-calon bupati, wali kota maupun gubernur, Partai NasDem memilih untuk fokus menangani masalah yang menerpa rakyat.
“Kami tidak mau ikut-ikutan. Kami punya strategi sendiri. Persoalan kepala daerah itu rasanya sangat tidak arif kita bicarakan hari ini, karena ketua umum kami membangun partai ini untuk menjadi rumah perjuangan untuk semua orang,” kata Ali.
Jadi, biarkan masyarakat mengkontribusikan keinginannya terhadap figur-figur yang punya kapasitas. Dari situ baru dievaluasi dan menerima masukan-masukan masyarakat pada tokoh yang potensial.
Partai NasDem tidak membatasi pada kader partai sendiri, tapi tokoh-tokoh lain yang punya integritas diri dan komitmen, itu NasDem pastikan bisa menjadi pemimpin.
“Yang jauh lebih penting saat ini adalah seluruh fungsionaris DPP hingga DPD NasDem melakukan konsolidasi dan pembentukan struktur partai. Memastikan terbentuknya kepengurusan hingga tingkat desa di seluruh Indonesia pada awal 2022,” pungkasnya.