Dihentikan Polisi Kasus Pemerkosaan Tiga Anak, Sudding: Ironi Menyayat Hati

Monday, 11 October 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding menyayangkan terhambatnya penuntasan kasus pemerkosaan tiga anak oleh ayah kandungnya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Ini disebabkan kasus itu dihentikan penyelidikannya oleh kepolisian setempat.

“Sungguh sangat ironi, kejadian yang menyayat hati dan berimplikasi hukum, namun kasus tersebut tidak diproses dan ditindaklanjuti aparat penyidik kepolisian Luwu Timur,” kata Sudding, Jumat (8/10/2021).

Oleh karenanya, Sudding mendesak aparat kepolisian bertindak cepat membuka kembali kasus tersebut lewat pranata hukum yang berlaku.

Selain itu, ia juga mendesak Kapolda Sulawesi Selatan agar segera menurunkan tim Profesi dan Pengamanan (Propam) guna menyelidiki alasan kepolisian Luwu Timur yang tidak melanjutkan kasus tersebut.

“Propam untuk memeriksa aparat penyidik yang tidak melaksanakan tugasnya secara baik dan profesional dalam kasus ini,” kata dia.

Sudding menyadari, kasus kekerasan seksual yang tidak ditindaklanjuti kepolisian bukan baru kali ini terjadi.

Untuk itu, ia mengatakan bahwa kasus ini akan dibawa pada pembahasan rapat Komisi III DPR bersama Kapolri sesudah masa reses DPR.

“Pasti, ini akan menjadi pokok bahasan di Komisi III DPR,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus pemerkosaan tiga anak oleh ayah kandung mengemuka ke publik. Kasus ini diungkap langsung oleh ibu dari tiga anak tersebut.

Namun, berdasarkan pemberitaan Project Multatuli, penyelidikan kasus itu dihentikan.

Penghentian itu bahkan dilakukan hanya dua bulan sejak ibu tersebut membuat pengaduan ke polisi.

Bukan saja tidak mendapatkan keadilan, ibu tiga anak itu bahkan dituding punya motif dendam melaporkan mantan suaminya.

Ia juga diserang dengan tuduhan sebagai orang yang mengalami gangguan kejiwaan.

Serangan ini diduga dipakai untuk mendelegitimasi laporannya dan segala bukti yang ia kumpulkan sendirian demi mendukung upayanya mencari keadilan.

See also  Partai Ummat Geser Posisi PAN, PDIP Tak Tergoyahkan

Berita Terkait

Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.
Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang
Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR
Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi
Pimpinan MPR Unsur DPD Laporkan Hasil Kinerja Tahunan ke Sidang Paripurna
Yulian Gunhar: Mengisi Kemerdekaan dengan Menjaga Persatuan Bangsa
DPD RI dan Belarusia Perkuat Hubungan Bilateral dan Diplomasi Parlemen
Jelang Peringatan HUT Kemerdekaan RI, Yulian Gunhar Ajak Pelihara Persatuan

Berita Terkait

Wednesday, 3 September 2025 - 09:30 WIB

Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.

Monday, 1 September 2025 - 20:59 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang

Saturday, 30 August 2025 - 06:06 WIB

Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR

Monday, 25 August 2025 - 20:30 WIB

Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi

Thursday, 14 August 2025 - 17:41 WIB

Pimpinan MPR Unsur DPD Laporkan Hasil Kinerja Tahunan ke Sidang Paripurna

Berita Terbaru

Energy

Pertamina Drilling: Membangun Bangsa, Membangun Sekolah

Friday, 5 Sep 2025 - 00:55 WIB