DAELPOS.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mendorong seluruh elemen masyarakat di Provinsi Gorontalo untuk sesegera mungkin mengubah cara kerja dalam mengelola setiap lini kehidupan dari manual ke digital sesuai tantangan dan perkembangan zaman, terutama bagi tokoh masyarakat dan pemuda desa.
“Cara kerja baru, tidak manual, cara memenej keadaan telah berubah terus sesuai tantangan dan perkembangan, semua serba digital. Begitu juga dalam mengelola kehidupan bermasyarakat, bernegara, sosial, terutama ekonomi. Kita semua harus beradaptasi dengan kondisi ini,” tutur Gus Muhaimin saat menghadiri silaturahim dengan 500 tokoh masyarakat dan pendamping desa se Provinsi Gorontalo secara virtual pada Selasa, 14 Desember 2021.
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini menambahkan, saat ini banyak kecenderungan perilaku dan adaptasi kaum muda yang bertumpu pada teknologi informasi. Hal itu berdampak pada berubahnya media komunikasi kaum muda yang lebih gemar melalui sosial media di banding sarana komunikasi lainnya.
“Seorang teman lebih mudah menghubungi anaknya dari DM (direct message) IG (Instagram) dari pada melalui HP. Ini menunjukkan bahwa kesibukan sosialisasi beradaptasi sudah berubah, tidak bertetangga secara langsung, tetapi bertetangga secara virtual,” ungkap Gus Muhaimin.
Oleh karena itu, Gus Muhaimin terus mendorong seluruh pendamping desa, kader PKB, termasuk juga Nahdliyin di Gorontalo untuk segera mengubah cara kerja yang lebih efektif, produktif, efisien dan murah dengan menggunakan teknologi informasi supaya tidak menjadi penonton di tengah gempita produksi dan reproduksi nilai baru.
“Antisipasinya adalah dengan mempertahankan kaidah, yang kuat mengakar serta nilai-nilai yang bagus dipertahankan sambil mengambil keunggulan-keunggulan baru yang lebih adaptif, berkesesuaian dengan tuntutan dan perkembangan,” terangnya.
Adaptasi tersebut dikatakan Gus Muhaimin harus terus didorong bagi semua pihak, untuk benar-benar bekerja secara efektif dengan mengelola dan mengokohkan akar budaya dan tradisi yang dimiliki. “Sehingga tidak secara tiba-tiba kemudian kita menuju dunia baru secara kropos yang menyebabkan seluruh akar budaya dan tradisi yang kita miliki menjadi rapuh,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Gorontalo Nihayatul Wafiroh menyampaikan bahwa PKB di Gorontalo sudah melaksanakan sejumlah kegiatan selama empat hari terakhir. Antara lain penguatan kader PKB yang diikuti 1400 orang, pelantikan Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) PKB se Kabupaten Gorontalo dan Pahuwato.
“Kita berharap empat DPC lain bisa menyusul (dilantik DPAC-nya) bulan depan. Di samping itu kita juga memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh pengurus DPC dan DPAC se Provinsi Gorontalo,” tutur perempuan yang akrab disapa Ninik ini.
Silaturahim itu juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan keagamaan di Gorontalo, antara lain Ketua PWNU Gorontalo KH. Zulkarnain Soleman, Deklarator PKB Gorontalo KH. Abdul Kamaru dan KH. Ibrahim Molou, pimpinan thariqah Provinsi Gorontalo KH. Ahmad Mulia, Pengasuh Ponpes Sirajut Tholibin Gorontalo KH. Ahmad Masduki Al-Jabalani, serta pengurus PCNU se Provinsi Gorontalo.