Politisi Demokrat Ini Peringatkan Pemerintah Untuk Evaluasi PTM 100 Persen

Sunday, 16 January 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ilustrasi / Ist

foto ilustrasi / Ist

DAELPOS.com – Belasan sekolah di DKI Jakarta memberhentikan proses pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Pasalnya, sejumlah guru dan siswa ditemukan terpapar Covid-19 varian Omicron.

Anggota Komisi X DPR RI Debby Kurniawan menyesalkan sikap pemerintah yang tetap melanjutkan PTM 100 persen, di tengah merebaknya varian Omicron.

“Kami tidak mendukung penerapan PTM 100 persen. Pemerintah harus melihat perkembangan varian Omicron yang begitu cepat penularannya,” ungkap Debby Kurniawan di Jakarta, Sabtu (15/1/2022).

Data terakhir orang terinfeksi varian Omicron di Indonesia sudah lebih dari 700 kasus. Tentu dengan peningkatan kasus tersebut dalam hitungan hari, menurut dia, varian Omicron sangat berbahaya.

“Para epidemiolog dan pakar kesehatan telah menyebut varian ini sangat cepat penularannya. Jadi untuk keselamatan anak-anak sebaiknya PTM 100 persen dihentikan,” katanya.

Ia mengingatkan pemerintah agar melakukan evaluasi ulang penerapan pembelajaran tatap muka. Ia yakin dengan pengalaman lebih dari satu tahun, pemerintah bisa melakukan koreksi dan pembenahan pada pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset, Teknologi (Kemendikbudrisetk) cukup melengkapi kekurangan-kekurangan pada PJJ tahun lalu,” bebernya.

“Sistem blended learning masih cukup relevan untuk mendukung pembelajaran. Tentu sistem pembelajaran ini harus mendapat pengawasan yang ketat dan evaluasi secara berkala. Karena keselamatan dan kesehatan siswa jauh lebih utama,” imbuhnya.

Karena, lanjut Politisi Partai Demokrat ini, melihat kasus anak terpapar varian Omicron di sejumlah negara di luar negeri harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Bahkan, data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) anak-anak berpotensi mengalami komplikasi berat yaitu MIS-C (Multisystem Inflammatory Syndrome in Children).

“Jadi ini jangan dianggap remeh, apalagi kasus Covid-19 varian Omicron transmisi lokal teridentifikasi semakin banyak,” tegasnya.

See also  Mendagri Jelaskan Istilah PPKM Level 3 Batal

“Jangan sampai hanya ego sektoral, kemudian PTM 100 persen ini menjadi klaster baru,” imbuhnya. (*)

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB