Dukung Kinerja Densus 88, Habib Syakur: Negeri Kita Ini Sudah Extra Ordinary Terorisme

Monday, 14 March 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (NK), Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid ( Foto Istimewa )

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (NK), Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid ( Foto Istimewa )

DAELPOS.com – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (NK), Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid meyakini, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pasti mengantongi bukti permulaan yang cukup kuat sebelum menangkap pelaku terduga teroris Dokter Sunardi.

Menurut Habib Syakur, Densus 88 melakukan upaya pelumpuhan terhadap terduga teroris tersebut, pastinya mempunyai alasan yang cukup kuat.

“Saya sangat mendukung Densus 88 menindak dengan tegas. Densus 88 sudah bekerja sangat baik, sangat sempurna, sudah bekerja dalam kapasitasnya, negeri kita sudah ekstra ordinary terorisme. Sekarang teroris radikal itu tidak bisa ditebak lagi,” kata Habib, dalam keterangannya, Minggu (13/3/2022).

Namun demikian, Habib Syakur juga menyayangkan, kenapa Densus 88 harus melumpuh dokter Sunardi dengan timah panas. Karena, apabila dokter Sunardi masih hidup, akan bisa menelusuri afiliasi jejaring teroris lainnya.

“Densus 88 semestinya tidak melakukan penembakan perlawanan. Karena kita wajib tahu, dokter ini afiliasi nya memang benar ke Jamaah Islamiyah (JI) atau tidak, dan dokter ini harus dikaji jaringannya kemana saja. Jadi, jangan terkesan di masyarakat Densus 88 menembak karena ada perlawanan sehingga target yang ditangkap itu tidak bisa diidentifikasi lagi jaringannya kemana saja,” tutur Habib Syakur.

Habib Syakur mengingatkan Densus 88 untuk selalu berhati-hati dalam melakukan operasi. Sebab, kesalahan sedikit saja, akan dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok pengusung khilafah untuk mendiskreditkan Densus 88.

“Jadi memang dikesempatan ini Densus 88 selalu diteror dengan narasi-narasi kebencian, seakan-akan Densus 88 tidak manusiawi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Habib Syakur menyarankan, ke depan, pemerintah bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 untuk membuat satu komitmen yaiut, setiap terduga maupun sosok yang ditetapkan sebagai tersangka kasus terorisme, harus ditangkap dalam keadaan hidup, dan harus di umumkan jaringan ke atas nya siapa saja. “Jadi tidak ada tanda tanya dan kecurigaan di masyarakat.”

See also  Bonus Demografi Indonesia Terancam Pengangguran, Sultan Minta Pemerintah Intensif Kembangkan Program Pelatihan Kerja Digital

Habib Syakur berpandangan, masyarakat sekarang ini semakin jeli dan teliti. Masyarakat akan mencari tahu kebenaran Densus 99 dalam bekerja memberantas teroris. Sebab itu, Densus 88 pun harus menyampaikan data komprehensif dalam bertindak untuk meminimalisir kecurigaan-kecurigaan yang muncul.

“Jangan sampai ada anggapan bahwa Densus 88 terkesan bersikap arogan, tidak ada kompromi, dalam artian yang ditangkap itu apa ditembak mati, apa ditangkap hidup-hidup,” ucapnya.

Diketahui, Sunardi merupakan terduga anggota jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JII). Tak hanya itu, Sunardi juga disebut sempat menjabat sebagai amir khidmat, deputi dakwah dan informasi.

“Yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai amir khidmat,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Ahmad Ramadhan

Sunardi juga aktif dalam lembaga kemanusiaan Hilal Ahmad Society Indonesia (HASI), yakni kelompok yang diduga bagian dari JI. Hasi sendiri diduga kelompok yang membantu aktivitas terorisme.

Pria yang berprofesi sebagai dokter itu dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Menurut Ketua RT setempat, Sunardi tidak pernah mengikuti kegiatan di kampung di Bangunsari, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo.

Berita Terkait

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kenten Laut, Banyuasin
Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara
Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa
Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.
Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka
Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan
Hasanuddin Siaga 98′ KPK dan Danantara
Terima Aduan Nelayan Soal Surabaya Waterfront Land, LaNyalla: Keadilan Harus Jadi Ukuran

Berita Terkait

Tuesday, 22 April 2025 - 12:57 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kenten Laut, Banyuasin

Monday, 21 April 2025 - 20:20 WIB

Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara

Monday, 14 April 2025 - 10:34 WIB

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Wednesday, 9 April 2025 - 19:32 WIB

Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.

Wednesday, 9 April 2025 - 09:05 WIB

Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka

Berita Terbaru

Berita Utama

Menteri PU Dorong Penerapan IPHA untuk Swasembada Pangan

Tuesday, 22 Apr 2025 - 21:10 WIB

Ekonomi - Bisnis

Netmonk Dukung Pemda Papua Barat Daya Pantau Efektifitas Layanan Digital

Tuesday, 22 Apr 2025 - 17:15 WIB