DAELPOS.com – Di tengah keprihatinan menguatnya ancaman perpecahan bangsa, Partai Golkar sebagai salah satu pilar kehidupan berdemokrasi di Indonesia harus tampil terdepan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus penjaga kebhinnekaan demi kokohnya NKRI.
“Bagi Golkar keutuhan NKRI adalah di atas segalanya. Karena itu, penting bagi kita semua untuk mempererat silaturahmi diantara sesama anak bangsa dan elemen masyarakat lainnya agar bisa menyatukan perbedaan sikap yang kerap terjadi,” ujar Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Salim Fakhry saat sosialisasi Empat Pilar di Aceh Tenggara, Selasa (22/03).
Dihadapan jajaran pengurus desa dan masyarakat, politisi partai berlambang beringin itu menegaskan bahwa demokrasi dan perpolitikan yang dibangun di Indonesia seharusnya bukan untuk mempertajam perbedaan, melainkan menjadi sarana menemukan titik persamaan.
Dalam konteks kekinian yang kerap mempertentangkan Islam dengan demokrasi dan kebhinnekaan, Partai Golkar harus tampil terdepan dalam membangun keutuhan NKRI dengan cara memperkuat wawasan kebangsaan sekaligus memahami Islam dalam frame ke-Indonesia-an.
Menurut Fakhry, penghormatan terhadap ajaran agama merupakan hal yang
sangat penting dan asasi di negara Republik Indonesia dan hal itu
tercermin dari sikap para pendiri bangsa ini yang menempatkan prinsip
Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila pertama dasar negara Pancasila.
Namun demikian, ketua DPD II Partai Golkar Aceh Tenggara itu
menambahkan, wawasan mengenai keagaaman dan kebangsaan itu tidak
selayaknya dipertentangkan. Segenap masyarakat Indonesia pada hakikatnya
berkewajiban untuk melestarikan Bhineka Tunggal Ika demi menjaga
keutuhan NKRI.
“Kerukunan diantara umat beragama jangan sampai terpecah karena bangsa ini sendiri yang akan rugi bila kita larut dalam konflik. Menjaga kerukunan antarumat beragama serta memperkokoh persatuan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika menjadi kunci utuhnya NKRI,” demikian Salim Fakhry. (*)