KPM di Bawah 40 Tahun akan Terima Program Kewirausahaan Sosial

Sunday, 17 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Selain dengan bantuan sosial, percepatan penanganan kemiskinan juga dilakukan Kementerian Sosial dengan berbagai program pemberdayaan. Sejalan dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, penerima bantuan di bawah 40 tahun akan menjadi sasaran program pemberdayaan.

Di hadapan warga Surabaya, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin kembali menekankan arahan Mensos tersebut. “Jadi untuk penerima manfaat di bawah 40 tahun, akan dialihkan ke program pemberdayaan. Kenapa? Karena kita menganggap masih kuat dan mampu,” kata Pepen saat menyaksikan pencairan bantuan sosial di Kecamatan Kenjeran.

Selain itu, pengalihan ke program pemberdayaan juga dilakukan dengan pertimbangan untuk menciptakan keadilan. “Masih banyak warga pra-sejahtera lainnya yang belum terjangkau bantuan. Jadi agar ada pemerataan kesempatan bagi yang belum pernah mendapat bantuan,” kata Pepen.

Kemensos telah menyiapkan Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS) dengan sasaran peserta Program Keluarga Harapan (PKH) graduasi yang memiliki rintisan usaha.

Program tersebut diharapkan menjadi jembatan bagi mereka yang memiliki rintisan usaha sehingga lebih berkembang. Peserta ProKUS nantinya tidak hanya mendapatkan bantuan modal usaha tetapi juga mentoring atau pendampingan.

“Mereka akan terhubung dengan lembaga-lembaga permodalan seperti koperasi,” ujar Pepen. Ini adalah cara Kementerian Sosial hadir dan membuat masyarakat pra-sejahtera semakin mandiri secara ekonomi.

ProKUS diharapkan bisa meningkatkan standar kehidupan KPM secara berkelanjutan dengan memberikan penguatan terhadap usaha rintisan yang mereka lakukan.

Misalnya di bidang industri rumah tangga, jasa, kuliner, kerajinan tangan, industri kreatif, budidaya pertanian dan agrowisata.

Hari inj, pencarian bantuan sosial dilakukan di Kecamatan Kenjeran. Hadir bersama Dirjen Linjamsos, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan jajaran.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan dan Kemitraan Lembaga Luar Negeri Faozan Amar menyatakan, penyaluran bantuan berjalan lancar.

See also  Raih Citra Baik dari Survey Kompas, DPD RI Siap Lanjutkan Amanat Rakyat

Sejalan dengan pernyataan Dirjen Linjamsos, Faozan menyatakan, program pemberdayaan sosial merupakan upaya Kemensos memberikan treatment yang tepat dan sesuai untuk setiap kondisi KPM.

“Selain itu, penyaluran bansos di tengah tren kenaikan harga dan menjelang Hari Raya Idul Fitri ini merupakan bukti negara hadir. Dengan bantuan ini diharapkan menekan pengeluaran masyarakat miskin,” katanya.

Wali Kota Eri Cahyadi berpesan kepada para KPM agar tidak semata mengandalkan bansos dari pemerintah. Eri meminta mereka sudi merubah diri, berusaha meningkatkan pendapatan secara mandiri.

“Pemkot sudah menyiapkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemandirian KPM. Jangan hanya mengandalkan bansos. Terima kasih kepada Ibu Menteri, Pak Dirjen dan jajaran Kemensos,” kata Eri.

Bansos yang disalurkan di Surabaya terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng. Bansos disalurkan untuk lima kecamatan, yakni Kenjeran dengan 220 KPM, Rungkut sebanyak 96 KPM, Semampir sebanyak 220, Simokerto sebanyak 220 dan Tenggilis Mejoyo sebanyak 124.

Berita Terkait

Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah
Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau
Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi
Sempat Terkendala Biaya Mobilisasi, 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan
JTT Lakukan Contraflow KM 55 s.d KM 65 Ruas Jalan Jakarta-Cikampek
Senator Mirah Tekankan Pentingnya Perhatian pada BUMDes untuk Percepatan Pembangunan Desa
BULD DPD RI Harmonisasi Tata Kelola Pemerintahan Desa
Komite I Kunjungi Pemkot Bandung, serap Permasalahan Penerimaan ASN khususnya PPPK

Berita Terkait

Friday, 7 February 2025 - 06:53 WIB

Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah

Tuesday, 4 February 2025 - 07:47 WIB

Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau

Friday, 31 January 2025 - 09:23 WIB

Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi

Sunday, 26 January 2025 - 12:15 WIB

Sempat Terkendala Biaya Mobilisasi, 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan

Sunday, 26 January 2025 - 12:09 WIB

JTT Lakukan Contraflow KM 55 s.d KM 65 Ruas Jalan Jakarta-Cikampek

Berita Terbaru

Olahraga

Livin’ Mandiri Petik Kemenangan Atas Electric PLN

Friday, 7 Feb 2025 - 21:47 WIB