Pertemuan Tingkat Menteri Forum AIS Bahas Pemulihan Pascapandemi Berbasis Ekonomi Biru

Monday, 5 December 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, mengungkapkan bahwa tujuan Pertemuan Keempat Tingkat Menteri Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States Forum-AIS Forum) adalah untuk pemulihan pascapandemi berbasis ekonomi biru, pengembangan berkelanjutan dan kesehatan laut, serta terciptanya solidaritas antarnegara kepulauan.

“Apalagi setelah pandemi COVID-19, kini saatnya menyatukan seluruh negara pulau dan kepulauan bersatu dan bangkit bersama untuk pemulihan. Dalam forum ini semua negara kepulauan memiliki wadah terbuka dan inovatif untuk berkolaborasi mengembangkan laut sehat yang,” ungkap Menko Luhut dalam Pertemuan Forum-AIS Forum di Nusa Dua, Bali, Senin (5/12/2022).

AIS Forum sendiri adalah platform kerja sama konkret yang dibentuk untuk mewadahi 47 negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia untuk bersama-sama mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapi, khususnya pada sektor pembangunan kelautan. Gelaran Forum AIS  sendiri berlangsung di Bali pada tanggal 5-6 Desember 2022.

Indonesia, lanjut Menko Luhut, memandang penting Forum AIS sebagai forum untuk membangun kemitraan strategi dengan negara, organisasi, dan pelaku pembangunan lain, baik di tingkat regional maupun global secara aktif.

“Untuk itu, Indonesia mengajak negara-negara anggota AIS Forum berkolaborasi dan gotong-royong memperkuat kerangka kerjasama kongkrit AIS Forum. Ini penting untuk dapat memastikan keberlanjutan program dan kegiatan AIS Forum selama beberapa dekade mendatang,” ungkapnya.

“Negara pulau dan kepulauan harus memiliki strategi yang optimal untuk bekerja sama antarpemangku kepentingan untuk menstimulasi ekonomi laut berkelanjutan,” katanya lagi.

Menko Marves Luhut juga menekankan kerja sama ini penting untuk semua negara dan masyarakat pulau dan kepulauan. AIS Forum harus mampu menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan menjalin kemitraan yang lebih strategis.

See also  Kantongi Sertifikat Laik Operasi, Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

Pertemuan keempat Tingkat Menteri Forum Negara Pulau dan Kepulauan ini dilaksanakan setelah sehari sebelumnya diadakan pertemuan keenam Pejabat Senior AIS Forum 2022. Hadir dalam kegiatan ini 21 negara, 5 menteri, 60 delegasi, dan 2 organisasi internasional.

AIS Forum adalan organisasi internasional yang dibentuk pemerintah Indonesia. Inisiatif Indonesia itu, menjadi bagian dari diplomasi maritim untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Adapun empat agenda utama AIS Forum adalah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, pembangunan ekonomi biru, penanggulangan sampah plastik di laut, dan tata kelola laut yang lebih baik.

Negara-negara anggota AIS Forum adalah Antigua dan Barbuda, Bahamas, Bahrain, Barbados, Belize, Carbo Verde, Comoros, Cyprus, Dominica, Dominican Republic, Fiji, Federal States of Micronesia, Grenada, Guinea-Bissau, Guyana, Haiti, Indonesia, Ireland, Jamaica, Japan, Kiribati, Madagascar, Maldives, Malta, Marshall Island, Mauritius, Nauru, News Zealand, Palau, Papua New Guinea, Philippines, Saint Kitts and Nevis, Saint Vincent and Grenadines, Samoa, Sao Tome and Principe, Seychelles, Singapore, Solomon Islands, Sri Lanka, Suriname, Timor Leste, Trinidad & Tobago, Tuvalu, United Kingdom, dan Vanuatu.

Hadir dalam pertemuan itu, adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko, Resident Representative United Nations Development Programme Indonesia (UNDP) Norimasa Shimomura, serta pejabat lainnya.

Berita Terkait

Pertamina Resmi Luncurkan PGTC 2025, Jaring Ribuan Inovasi Keberlanjutan Mahasiswa
KPR Nakes: Bank Mandiri Gandeng ARSSI
Epson Memberdayakan Usaha Kecil dengan Seri Printer EcoTank Generasi Terbaru
Berkat Akses Mudah, Penumpang LRT Harjamukti Terus Melonjak
Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025
Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Berita Terkait

Thursday, 10 July 2025 - 17:46 WIB

Pertamina Resmi Luncurkan PGTC 2025, Jaring Ribuan Inovasi Keberlanjutan Mahasiswa

Thursday, 10 July 2025 - 15:15 WIB

KPR Nakes: Bank Mandiri Gandeng ARSSI

Thursday, 10 July 2025 - 12:50 WIB

Epson Memberdayakan Usaha Kecil dengan Seri Printer EcoTank Generasi Terbaru

Wednesday, 9 July 2025 - 17:25 WIB

Berkat Akses Mudah, Penumpang LRT Harjamukti Terus Melonjak

Tuesday, 8 July 2025 - 18:53 WIB

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025

Berita Terbaru

Doni Haryono ( foto istimewa )

Olahraga

SEA V League 2025, Doni Haryono Belum Siap Lawan Kamboja

Friday, 11 Jul 2025 - 09:29 WIB