PKB Minta RUU Kesehatan Cepat Disahkan

Saturday, 18 February 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Nur Nadlifah menyebut saat ini pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Kesehatan terus dikebut. Menurutnya, saat ini ia menunggu Daftar Inventarisir Masalah (DIM) dari pemerintah untuk selanjutnya dibahas bersama di DPR.

“RUU kesehatan yang hari ini menjadi omnibus RUU kesehatan inisiatif DPR yang dibahas di Baleg hari ini sudah proses masuk di pemerintah. Tinggal nanti kami menunggu DIM dari pemerintah untuk bersama-sama dibahas dengan DPR untuk kemudian disahkan menjadi UU,” kata Nadlifah dalam diskusi Urgensi RUU tentang Kesehatan di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (17/2/2023).

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan, RUU kesehatan penting dibahas dan disempurkan karena menyangkut isu-isu aktual tentang kesehatan. Ia mencontohkan distribusi dokter yang tidak merata, di mana saat ini tersentral di Jakarta dan Jawa.

“Di wilayah timur sampai sekarang masih susah mencari dokter, apalagi yang spesialis. Untuk menjawab itu perlu ada terobosan agar segera banyak dokter yang menjadi spesialis, tapi tetap tidak keluar dari kualitas yang harus dijaga, karena yang namanya dokter ini menyangkut dengan manusia,” tutur Nadlifah.

Legislator asal Dapil Jateng IX menambahkan, RUU Kesehatan diharapkan memberi kepastian tentang roadmap pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia mulai dari menghadirkan dokter berkualitas, pengobatan termasuk melestarikan pengobatan tradisional, dan juga pembiayaannya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa menyambut baik inisiatif DPR terkait RUU Omnibus Law Kesehatan. Menurutnya saat ini adalah waktu yang tepat mereformasi sistem kesehatan, terlebih Indonesia baru saja melewati ujian pandemi Covid-19.

“Saat ini adalah saat yang tepat kita melakukan reform, dan semuanya mengubah mindsite kita, dan ujungnya apa? Kita perlu regulasi diperbaiki,” kata Kunta.

See also  PDIP: Dana Haji Larinya Tidak Jelas Kemana

Selain itu, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti yang juga hadir sebagai narasumber dalam diskusi itu menjelaskan bagaimana pembiayaan kesehatan yang adil bagi masyarakat.

Menurutnya pembiayaan kesehatan kalau dipangkas dapat dibagi menjadi dua, yaitu how to delevery care, umumnya membahas bagaimana infrastruktur pelayanan kesehatan, SDM kesehatan, alat kesehatan, obat kesehatan produk kesehatan.

Kedua, lanjut Ghufron, how to finance, yaitu bagaimana membiayai pelayanan kesehatan. Ia menyatakan, delevery soal infrastruktur kesehatan yang harus merata di seluruh Indonesia patut menjadi komitmen bersama, sehingga perlu upaya transformasi untuk mewujudkannya.

“Kita mesti mencari jalan tengah yang bagus, jangan sampai yang sudah bagus malah mundur puluhan tahun yang lalu lah, sekarang tolong kekurangannya di mana, yang saya lihat di suplai side tadi, bukan di financing,” paparnya.

Di kesempatan yang sama, Staff Ahli Dirjen Kemenristekdikti Ratna Sitompul menyatakan, pihaknya sudah merespon penguatan SDM dokter, terutama spesialis, dengan mendirikan rumah produksi dokter. Ia berharap melalui RUU Kesehatan itu rumah produksi dokter dapat diperkuat.

“Intinya kita sudah punya rumah produksi yang menghasilkan dokter spesialis, disupport silakan, tapi kami berharap rumah produksi yang ada ini jangan dilemahkan, karena sudah ada hal hal baik yang dihasilkan. Itu yang kami titipkan,” tutur Ratna.

Berita Terkait

Posko Rumah Perjuangan Budhi Benyamin Sembiring, SH kerahkan 1000 kader untuk Pemenang Mas Pram – Bang Doel
Pantau Pilkada Serentak 2024: GKR Hemas Ajak JaDI Lakukan Pendidikan Politik Kebangsaan dari Akar Rumput
Ketua DPD RI: Keseimbangan Demokrasi dan Ekologi Dibutuhkan Untuk Masa Depan Bangsa
Bala Gibran, Ridwan Kamil Hadiri Tasyakuran Rahayu Saraswati, Ajak Masyarakat Bersatu “RIDO”
Ratusan Relawan RIDO Gelar dan Nobar Debat Pilkada di DPD Golkar
HUT ke-60 Partai Golkar, Dihadiri 3 Ribu Jaro Ade Ajak Kader Kuatkan Solidaritas
Hadiri Ujian Terbuka AHY, LaNyalla Berharap Disertasi Menteri ATR/BPN Wujudkan Indonesia Emas
Haidar Alwi: Waspada Operasi Adu Domba, Untuk Memecah Belah Anak Bangsa.

Berita Terkait

Friday, 22 November 2024 - 18:44 WIB

Posko Rumah Perjuangan Budhi Benyamin Sembiring, SH kerahkan 1000 kader untuk Pemenang Mas Pram – Bang Doel

Tuesday, 19 November 2024 - 09:16 WIB

Pantau Pilkada Serentak 2024: GKR Hemas Ajak JaDI Lakukan Pendidikan Politik Kebangsaan dari Akar Rumput

Thursday, 14 November 2024 - 18:54 WIB

Ketua DPD RI: Keseimbangan Demokrasi dan Ekologi Dibutuhkan Untuk Masa Depan Bangsa

Tuesday, 12 November 2024 - 10:12 WIB

Bala Gibran, Ridwan Kamil Hadiri Tasyakuran Rahayu Saraswati, Ajak Masyarakat Bersatu “RIDO”

Monday, 28 October 2024 - 17:03 WIB

Ratusan Relawan RIDO Gelar dan Nobar Debat Pilkada di DPD Golkar

Berita Terbaru

Megapolitan

Kick Off Menuju Lima Abad Kota Jakarta

Friday, 22 Nov 2024 - 21:51 WIB