Merdeka Belajar dan Kurikulum Dual System, Kemendikbudristek Bidik Ceruk Industri Kreatif Indonesia

Tuesday, 21 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen mendukung pengembangan industri kreatif di Indonesia. Berbagai strategi telah disiapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi bidang industri kreatif melalui Merdeka Belajar serta penyelenggaraan pendidikan vokasi berbasis dual system atau sistem ganda.

Di bawah payung kebijakan Merdeka Belajar, satuan-satuan pendidikan vokasi mulai dari sekolah menengah kejuruan (SMK), perguruan tinggi vokasi (PTV), hingga lembaga kursus dan pelatihan (LKP) terus beradaptasi dengan berbagai keilmuan di bidang kreatif, seperti produksi konten game, komik, film, musik, dan lainnya. Ribuan hingga jutaan talenta vokasi bidang industri kreatif diberikan kesempatan untuk lebih mengeksplorasi industri kreatif melalui pendidikan vokasi sistem ganda yang terus ditekankan di satuan-satuan pendidikan vokasi.

Berbicara dalam forum Merdeka Innovation Summit 2023, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kemendikbudrisetek, Kiki Yuliati, mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kemendikbudristek berkomitmen untuk mendorong industri kreatif di berbagai bidang dengan melahirkan talenta-talenta di bidang tersebut. Setidaknya ada tiga jalur pendidikan vokasi yang telah disiapkan, yakni melalui level pendidikan menengah, pendidikan tinggi, serta kursus dan pelatihan. 

“Saat ini ada lebih dari 3.329 dari 14.478 SMK di Indonesia yang menangani bidang industri kreatif dan hampir 339.279 siswa SMK yang  saat ini sedang belajar di bidang-bidang yang terkait dengan industri kreatif seperti boga, multimedia, dan sebagainya,” kata Dirjen Kiki di Jakarta, Jumat (17-11-2023).

Selain itu, lanjut Dirjen Kiki, ada sekitar 13.432 LKP yang bergerak untuk mendukung industri kreatif serta sekitar 21 ribu mahasiswa yang saat ini belajar untuk mendukung sektor industri kreatif di berbagai bidang.

Secara khusus dan spesifik, Kemendikbudristek, lanjut Dirjen Kiki, juga  dituntut untuk melahirkan lebih dari 10 juta talenta digital sampai 2024. Talenta-talenta digital tersebut nantinya dipersiapkan untuk mendukung industri kreatif, termasuk untuk memperkuat industri game dan cyber security

See also  Strategi 6P, Taktik Jitu Menuju Perubahan Besar ASN

Sangat Dinamis 

Mengingat industri kreatif yang begitu dinamis, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memperkuat pendidikan vokasi agar tetap kontekstual dan relevan dengan perkembangan industri kreatif yang begitu dinamis. 

“Di bawah Merdeka Belajar, pertama, kita menyesuaikan kurikulum. Berkolaborasi dengan industri kita punya PBL (project based learning), teaching factory. Kita menyelenggarakan pembelajaran-pembelajaran yang sangat kontekstual dengan mengerjakan PBL bersama industri,” Dirjen Kiki melanjutkan. 

Menurut Dirjen Kiki, melalui skema teaching factory, saat ini banyak SMK ataupun politeknik di Indonesia yang memiliki fasilitas laboratorium sekelas rumah produksi yang digunakan untuk menyelesaikan proyek-proyek seperti animasi bersama industri.

“Kami juga mengundang praktisi untuk mengajar serta mendorong peningkatan kesempatan bagi mahasiswa vokasi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi,” kata Dirjen Kiki. 

Transformasi kurikulum juga dilakukan dengan mengadopsi kurikulum vokasi sistem ganda, di mana model pendidikan vokasi ini memberikan porsi yang berimbang antara pendidikan di kelas dengan praktik langsung di industri. Dengan demikian, diharapkan lulusan yang dihasilkan bisa tetap relevan dengan kebutuhan industri, dalam hal ini adalah industri kreatif.

“Jadi, misalnya mereka D-4, empat tahun maka dua tahunnya mereka bisa bersama-sama industri. Jadi, anak didik kita didik bersama di industri,” ujar Dirjen Kiki.

Dari sisi pengajar, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga memiliki unit pelaksana teknis (UPT) atau balai-balai vokasi untuk melakukan upskilling dan reskilling bagi para guru, instruktur, maupun dosen-dosen vokasi. 

“Tapi khusus untuk dosen, kami lebih mendorong untuk pelatihan maupun sertifikasi di industri maupun di kampus-kampus di luar negeri,” ujar Dirjen Kiki.

Sementara itu, dalam sesi forum yang sama, Director of Business Development YG Entertainment & Executive Director, Encast Co. Ltd, Charlie Cho, mengatakan bahwa sebagaimana Korea Selatan, Indonesia juga memiliki kekuatan ekonomi kreatif yang cukup besar. Meskipun demikian, hal tersebut memerlukan kerja keras dan kemauan yang kuat serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan potensi besar tersebut. Hal tersebut setidaknya seperti yang dilakukan Korea Selatan untuk membangun industri kreatif di negara tersebut

See also  Korupsi Banpres Bisa Dicegah Jika Disalurkan via Bantuan Non-Tunai

Menurut Charlie, keberhasilan Korea Selatan dalam membangun industri kreatif tidak dilakukan dalam waktu singkat dan membutuhkan kolaborasi dan banyak faktor pendukung. Menurutnya, negeri ginseng tersebut telah gencar mendorong kemajuan industri kreatif sejak dua puluhan tahun lalu. (-)

Berita Terkait

Menteri Rini Buka dan Berpartisipasi dalam Pameran Foto Kartini Masa Kini
Raker Bersama, Kementerian PANRB – Komite I DPD RI Sepakat Perkuat Pelaksanaan RB Daerah dan Manajemen ASN
Kunker ke Pulau Borneo, Wamen Purwadi Apresiasi Layanan Publik di Banjarbaru dan Banjarmasin
Sinergi dengan Menhut, Mendes Yandri Optimis Kopdes Merah Putih Sukses di Kawasan Perhutanan Sosial
Bahas Transmigrasi Bersama Para Bupati, Wamen Viva Yoga: Kementrans Rehabilitasi Sekolah dan Berdayakan Kewirausahaan di Kawasan Transmigrasi
Apresiasi Dosen, Pemerintah Terbitkan Perpres tentang Tunjangan Kinerja
Pecah Rekor, Pembalap Nasional Antusias ikuti Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Putaran Pertama
H+9 Idulfitri 1446 H/2025, JJC Catat Peningkatan Kendaraan Melintas Tol Layang MBZ Arah Jakarta

Berita Terkait

Friday, 18 April 2025 - 14:03 WIB

Raker Bersama, Kementerian PANRB – Komite I DPD RI Sepakat Perkuat Pelaksanaan RB Daerah dan Manajemen ASN

Thursday, 17 April 2025 - 17:16 WIB

Kunker ke Pulau Borneo, Wamen Purwadi Apresiasi Layanan Publik di Banjarbaru dan Banjarmasin

Tuesday, 15 April 2025 - 22:50 WIB

Sinergi dengan Menhut, Mendes Yandri Optimis Kopdes Merah Putih Sukses di Kawasan Perhutanan Sosial

Tuesday, 15 April 2025 - 20:21 WIB

Bahas Transmigrasi Bersama Para Bupati, Wamen Viva Yoga: Kementrans Rehabilitasi Sekolah dan Berdayakan Kewirausahaan di Kawasan Transmigrasi

Tuesday, 15 April 2025 - 20:09 WIB

Apresiasi Dosen, Pemerintah Terbitkan Perpres tentang Tunjangan Kinerja

Berita Terbaru

Olahraga

PLN Mobile Proliga 2025, LavAni Bekuk Surabaya Samator 3-0

Monday, 21 Apr 2025 - 06:43 WIB

foto istimewa

Berita Terbaru

Transjakarta Terapkan Tarif Khusus Rp1 untuk Kaum Perempuan Besok

Sunday, 20 Apr 2025 - 21:26 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Pram Bakal Tegur Pengelola Pelabuhan Tanjung Priok

Sunday, 20 Apr 2025 - 21:15 WIB

Olahraga

Kalahkan Electric PLN, Popsivo Peluang ke Grand Final

Sunday, 20 Apr 2025 - 21:05 WIB