DAELPOS.com –Berkomitmen untuk mendorong peningkatan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Papua, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) serta Pemerintah Provinsi Papua menggelar Forum Peningkatan Kompetensi UMKM di Jayapura pada hari Senin (22/7). Kegiatan forum ini merupakan yang ketiga kali diadakan pada tahun 2024, setelah sebelumnya kegiatan serupa diadakan di Banda Aceh dan Surakarta. Ibu Negara Iriana Joko Widodo selaku Pembina Dekranas dan Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin juga turut hadir berinteraksi dengan pelaku UMKM di lokasi kegiatan.
Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyapa para pelaku UMKM dan memberikan motivasi untuk terus berinovasi dalam pengembangan dan pemasaran produk. Pada kesempatan yang sama, Ibu Negara bersama dengan Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin memberikan penghargaan Anugerah Kriya Unggulan Terbaik Se-wilayah Papua.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyempatkan untuk berbagi pengalaman serta suka duka saat meniti usaha sebagai pelaku UMKM. Bahlil menyampaikan empat hal yang penting bagi pengusaha untuk dapat semakin maju, antara lain yaitu pengelolaan keuangan yang baik, manajemen usaha yang baik, konsistensi, dan terakhir kegigihan.
“Kalau jadi pengusaha, harus disiplin. Memang pengusaha yang hebat itu bukan yang terus naik, tapi naik turun jatuh bangun. Tantangan itu harus dihadapi. Orang Papua siapa yang bilang tidak bisa? Kalau yang bilang tidak bisa, itu artinya pemalas dan manajemennya tidak benar,” tegas Bahlil.
Sementara itu, Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan betapa besar kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional, sumbangsihnya terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 60,5%. Tri juga menekankan bahwa produk kriya asal Papua, yaitu noken, sudah menjadi identitas Papua dan perlu ditingkatkan kualitasnya.
“Saya sangat mendorong agar keunikan produksi Papua dipertahankan. Keunikannya memang ada di desainnya, di bahan bakunya. Harapannya, selain meningkatkan kualitas dan kompetensi, harus juga menjaga ketersediaan bahan bakunya dan kelestarian lingkungan,”ujar Tri.
Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Sri Suparni Bahlil dalam laporannya menyampaikan bahwa forum ini diikuti oleh 500 pelaku UMKM yang berasal dari berbagai wilayah di Papua. Sri juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan diadakan juga di Wamena, Provinsi Papua Pegunungan pada tanggal 24 Juli 2024. Selain itu, Sri mengapresiasi dukungan dari pemerintah, khususnya Kementerian Investasi yang telah konsisten berkolaborasi dengan Dekranas mendukung UMKM agar semakin berkembang dan berdaya saing.
“Kita menyadari bahwa kekayaan Indonesia sangat melimpah, dan kenapa kita fokus ke kriya, karena kriya melambangkan identitas daerah kita. Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk belajar, berbagi, dan berkolaborasi. Mendorong kita semua untuk terus berinovasi dan berkontribusi memajukan UMKM Indonesia,” ungkap Sri.
Forum Peningkatan Kompetensi Pelaku UMKM di Jayapura diikuti sebanyak 350 pelaku UMKM dari berbagai daerah di Provinsi Papua. Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Riyatno, Penjabat (Pj.) Gubernur Papua M. Ridwan Rumasukun, dan Pj. Gubernur Papua Pegunungan juga turut hadir pada kegiatan ini. Bertindak sebagai narasumber dalam forum ini antara lain Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi/BKPM Anna Nurbani, Pendiri dan Pemilik Trusmi Group Sally Giovany, Perancang Busana Wignyo Rahadi, serta perwakilan dari sektor perbankan yaitu Bank Indonesia, Bank BRI, dan Bank Papua.
Penerima Anugerah Kriya Unggulan terbaik telah berproses sejak awal Juli 2024. Dekranas bersama Kementerian Investasi/BKPM telah melaksanakan kurasi terhadap produk kriya UMKM dari enam provinsi di wilayah Papua. Anugerah ini merupakan bentuk apresiasi kepada UMKM atas produk unggulan pilihan dan memberikan motivasi kepada seluruh UMKM untuk terus berinovasi mengembangkan produk-produk unggulan daerah, serta mendorong UMKM agar memenuhi kewajiban memiliki legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi yang dibutuhkan. Pada akhirnya di forum kemarin, diumumkan tiga peserta terbaik yaitu peringkat pertama Honai Made, UMKM binaan Dekranas Daerah (Dekranasda) Provinsi Papua Pegunungan; kemudian Sanggar Noken Aniya yang merupakan UMKM binaan Bank Indonesia; dan peringkat ketiga Sahacyda Permai, UMKM binaan Dekranasda Provinsi Papua Tengah.(*)