RI-Afrika Perkokoh Kemitraan Strategis pada Tiga Bidang

Tuesday, 3 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com -Pemerintah Indonesia dan Afrika berkomitmen untuk terus bekerja sama memperkokoh kemitraan strategis pada tiga bidang. Ketiga bidang tersebut adalah kerja sama di sektor energi hijau, hilirisasi dan human capital.

“Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat untuk mempererat hubungan ini, menciptakan kemitraan yang saling melengkapi dan memperkuat posisi Global South di kancah internasional. Kami percaya bahwa kemitraan ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pengembangan human capital,” ujar Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani saat menjadi panelis dalam High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF MSP) di Nusa Dua Bali, Senin (02/09/2024).

Tujuannya, kata dia, untuk mengatasi tantangan global seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kedua kawasan. Rosan menyerukan kepemimpinan global dan peran aktif dari negara-negara selatan (Global South) untuk berkolaborasi mewujudkan kemitraan strategis tersebut.

“Saya berbicara pada kesempatan ini, untuk bersama-sama mendukung kepemimpinan global south di level dunia, sehingga kita bisa membawa aspirasi dan kebutuhan dari negara-negara selatan. Karena, masa depan itu ada di Global South,” jelas Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat periode 2021-2023 ini.

Posisi Strategis Indonesia

Menurut dia, saat ini posisi Indonesia sangat strategis dan pengalamannya dalam pembangunan ekonomi menjadikannya pemain kunci dalam memperkuat kemitraan Global South. Rosan pun menyoroti keselarasan antara Visi Indonesia Emas 2045 dengan Agenda Pembangunan Afrika 2063 yang dapat menciptakan kondisi global yang lebih adil. Kedua visi ini berfokus pada beberapa sektor ketahanan pangan, kesehatan, dan energi berkelanjutan.

Potensi Indonesia

Rosan menjelaskan beberapa potensi kerja sama Indonesia dan Afrika salah satunya di industri nikel. Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia, dimana nikel merupakan salah satu bahan baku baterai kendaraan listrik. Di sisi lain, Zimbabwe memiliki sumber daya lithium, dan Maroko memiliki cadangan fosfat. Ketiga negara ini dapat bekerja sama dan berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem baterai kendaraan listrik.

See also  Presiden Jokowi Bakal Perluas Proyek Hilirisasi di Luar Sektor Minerba

“Kolaborasi ini dapat menjadi kontribusi signifikan dalam transisi menuju energi hijau,” tambah Rosan.

Selain energi hijau, Rosan juga menjelaskan potensi kemitraan lainnya seperti di sektor hilirisasi pertanian (rumput laut) dan perkebunan (minyak sawit). Sebagai tindak lanjut, Rosan mendukung adanya pertemuan tingkat tinggi secara reguler untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik terkait kebutuhan kedua pihak antar kawasan.

Pertemuan Bilateral

Setelah kegiatan forum, Menteri Investasi melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal United Nation on Conference, Trade, and Development (UNCTAD) Rebeca Grynspan. Di hari yang sama, Menteri Investasi juga mendampingi Presiden Republik Indonesia dalam pertemuan bilateral dengan sejumlah pimpinan negara Afrika antara lain Ghana, Liberia, Zanzibar, dan Zimbabwe. Pertemuan ini membahas tiga isu utama yaitu ekonomi, pertambangan dan pembangunan. (*)

Berita Terkait

Ketua DPD RI: Status Bencana Penting, Namun Penanganan Cepat Lebih Utama
Mendes Yandri Ajak Perbankan Gempur Desa
Presiden Prabowo dan Presiden Zardari Gelar Pertemuan di Aiwan-e-Sadr
Komisi XI DPR RI Setujui Pencairan PMN pada APBN 2025
Kementerian PU Kerahkan 21 Alat Berat untuk Bencana Aceh
Perkuat Layanan Terintegrasi, Kementerian PANRB Kebut RPerpres Pemerintah Digital
Dapur MBG Tak Sesuai Standar, Insentif Fasilitas 6 Juta Per Hari Bakal Dipangkas
Dokumen Haji Hilang Akibat Banjir, DPR Minta Kemenag Lakukan Pendataan Ulang

Berita Terkait

Wednesday, 10 December 2025 - 16:54 WIB

Ketua DPD RI: Status Bencana Penting, Namun Penanganan Cepat Lebih Utama

Wednesday, 10 December 2025 - 16:51 WIB

Mendes Yandri Ajak Perbankan Gempur Desa

Wednesday, 10 December 2025 - 16:48 WIB

Presiden Prabowo dan Presiden Zardari Gelar Pertemuan di Aiwan-e-Sadr

Tuesday, 9 December 2025 - 14:41 WIB

Komisi XI DPR RI Setujui Pencairan PMN pada APBN 2025

Tuesday, 9 December 2025 - 14:31 WIB

Kementerian PU Kerahkan 21 Alat Berat untuk Bencana Aceh

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Sinergi Pertamina dan GIZ : Langkah Nyata Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

Wednesday, 10 Dec 2025 - 17:10 WIB

Berita Utama

Ketua DPD RI: Status Bencana Penting, Namun Penanganan Cepat Lebih Utama

Wednesday, 10 Dec 2025 - 16:54 WIB

Berita Utama

Mendes Yandri Ajak Perbankan Gempur Desa

Wednesday, 10 Dec 2025 - 16:51 WIB

Berita Utama

Presiden Prabowo dan Presiden Zardari Gelar Pertemuan di Aiwan-e-Sadr

Wednesday, 10 Dec 2025 - 16:48 WIB