Dukung Swasembada Pangan, Mendes Yandri Rancang alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Tuesday, 29 October 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal melakukan Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan. Dan juga diikuti oleh; Wakil Menteri Pertanian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Kepala Badan Pangan Nasional, Kepala Badan Gizi Nasional. 

Pertemuan yang berlangsung di Kementerian KLHK pada Selasa (29/10/2024) itu membahas tentang kolaborasi antar K/L dalam melakukan percepatan Swasembada Pangan di 2028 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Foto: Sigit/Humas

Jakarta - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal melakukan Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan. Dan juga diikuti oleh; Wakil Menteri Pertanian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Kepala Badan Pangan Nasional, Kepala Badan Gizi Nasional. Pertemuan yang berlangsung di Kementerian KLHK pada Selasa (29/10/2024) itu membahas tentang kolaborasi antar K/L dalam melakukan percepatan Swasembada Pangan di 2028 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Foto: Sigit/Humas

 

DAELPOS.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto merancang pemanfaatan dana desa untuk ketahanan pangan sebesar 20% dari total pagu. Hal ini sebagaimana tertuang pada Peraturan Menteri Desa Tahun 2023 No 13 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Dana Desa 2024.

“Program pembangunan desa harus kita fokuskan pada penciptaan ketahanan pangan nasional. Indonesia harus bisa swasembada pangan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada juga sumber daya manusia yang terus kita tingkatkan kualitasnya,” jelas Mendes Yandri saat rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Jumlah 20% dana desa yang akan digunakan untuk ketahanan pangan diperkirakan mencapai Rp14 T. Dengan anggaran ini setiap desa diharapkan bisa swasembada pangan sehingga visi besar Presiden Prabowo Subianto mewujudkan Indonesia emas 2045 semakin mudah karena seluruh kebutuhan pangan terpenuhi yang mana sebagian besarnya berasal dari desa.

Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kolaborasi antarpihak khususnya dari K/L terkait sesuai dengan masing-masing tugas dan fungsinya. Rencananya juga akan disusun road map yang detail sehingga pendanaan tidak hanya menggunakan dana desa namun juga bisa dialokasikan dari sumber pendanaan lainnya.

“Kita punya tujuan besar dan perencanaan yang matang tentu saja kita butuh kerja sama tim, kita harus berkolaborasi untuk agar target ketahanan pangan kita bisa terwujud secara cepat dan juga tepat,” tutur Mendes Yandri.

Seperti diketahui dana desa dikucurkan sejak 2015 sampai saat ini dan telah mampu membangun desa dari segi infrastruktur hingga kualitas SDM serta peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini akan terus berlanjut dengan berfokus pada segala upaya untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 serta ketahanan pangan yang dicanangkan tercapai pada tahun 2028.

See also  Bupati Bekasi Komitmen Jaga tak Terjadinya Disfungsi Lahan Pertanian

Selain Menko Bidang Pangan dan Menteri Desa dan PDT, hadir juga dalam rapat tersebut yakni Wakil Menteri Pertanian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Kepala Badan Pangan Nasional, dan Kepala Badan Gizi Nasional. Rapat ini merupakan upaya sinkronisasi semua program strategis maupun kegiatan yang sifatnya Quick Win untuk menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto.[

JAKARTA – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto merancang pemanfaatan dana desa untuk ketahanan pangan sebesar 20% dari total pagu. Hal ini sebagaimana tertuang pada Peraturan Menteri Desa Tahun 2023 No 13 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Dana Desa 2024.

“Program pembangunan desa harus kita fokuskan pada penciptaan ketahanan pangan nasional. Indonesia harus bisa swasembada pangan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada juga sumber daya manusia yang terus kita tingkatkan kualitasnya,” jelas Mendes Yandri saat rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Jumlah 20% dana desa yang akan digunakan untuk ketahanan pangan diperkirakan mencapai Rp14 T. Dengan anggaran ini setiap desa diharapkan bisa swasembada pangan sehingga visi besar Presiden Prabowo Subianto mewujudkan Indonesia emas 2045 semakin mudah karena seluruh kebutuhan pangan terpenuhi yang mana sebagian besarnya berasal dari desa.

Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kolaborasi antarpihak khususnya dari K/L terkait sesuai dengan masing-masing tugas dan fungsinya. Rencananya juga akan disusun road map yang detail sehingga pendanaan tidak hanya menggunakan dana desa namun juga bisa dialokasikan dari sumber pendanaan lainnya.

“Kita punya tujuan besar dan perencanaan yang matang tentu saja kita butuh kerja sama tim, kita harus berkolaborasi untuk agar target ketahanan pangan kita bisa terwujud secara cepat dan juga tepat,” tutur Mendes Yandri.

See also  Menteri Tjahjo: Pemimpin Harus Beradaptasi dengan Teknologi

Seperti diketahui dana desa dikucurkan sejak 2015 sampai saat ini dan telah mampu membangun desa dari segi infrastruktur hingga kualitas SDM serta peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini akan terus berlanjut dengan berfokus pada segala upaya untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 serta ketahanan pangan yang dicanangkan tercapai pada tahun 2028.

Selain Menko Bidang Pangan dan Menteri Desa dan PDT, hadir juga dalam rapat tersebut yakni Wakil Menteri Pertanian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Kepala Badan Pangan Nasional, dan Kepala Badan Gizi Nasional. Rapat ini merupakan upaya sinkronisasi semua program strategis maupun kegiatan yang sifatnya Quick Win untuk menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto.[]

Berita Terkait

Pertamina Eco RunFest 2025 – Road Race Label World Athletics Sukses Digelar!
Wujudkan Misi Presiden, Erick Siapkan Pusat Pelatihan Terbaik se-ASEAN
Sakinah Family Run 5K Bandung: Lapak Pedagang Laris Manis!
Menteri Dody Tinjau Prototipe Dapur BGN di Kebumen, Menjadi Standar Bagi Pembangunan 222 SPPG
Wamen Viva Yoga Dorong Lembaga Ekonomi Transmigrasi Tumbuh dan Menciptakan Aktivitas Berbagai Usaha
Hadirkan Manfaat Nyata bagi Warga Binaan melalui Program Nusakambangan Berdaya, PLN Peroleh Apresiasi dari Kementerian Imipas
Pertamina Dorong Kemandirian Siswa SMA Lewat Ajang Ganti Oli Gratis di Seluruh Indonesia
PT JJC Berbagi: Santunan Yatim hingga Bantuan Sembako

Berita Terkait

Sunday, 23 November 2025 - 18:20 WIB

Pertamina Eco RunFest 2025 – Road Race Label World Athletics Sukses Digelar!

Sunday, 23 November 2025 - 18:02 WIB

Wujudkan Misi Presiden, Erick Siapkan Pusat Pelatihan Terbaik se-ASEAN

Sunday, 23 November 2025 - 18:00 WIB

Sakinah Family Run 5K Bandung: Lapak Pedagang Laris Manis!

Saturday, 22 November 2025 - 11:46 WIB

Menteri Dody Tinjau Prototipe Dapur BGN di Kebumen, Menjadi Standar Bagi Pembangunan 222 SPPG

Friday, 21 November 2025 - 12:47 WIB

Wamen Viva Yoga Dorong Lembaga Ekonomi Transmigrasi Tumbuh dan Menciptakan Aktivitas Berbagai Usaha

Berita Terbaru

Energy

PHR Catat Produksi Cemerlang di Sumur Ampuh Capai 2.098 BOPD

Monday, 24 Nov 2025 - 09:25 WIB

Energy

Dari Pemburu Jadi Pelestari: Misi PHE untuk Owa Jawa

Monday, 24 Nov 2025 - 09:17 WIB

ilustrasi / foto ist

News

Ops Zebra H5: Sikat Balap Liar, Lindungi Pejalan Kaki

Monday, 24 Nov 2025 - 09:00 WIB