DAELPOS.com – Kegembiraan turut dirasakan para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) saat nonton bareng (Nobar) pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia antara tim nasional (Timnas) Indonesia melawan Arab Saudi. Timnas Garuda berhasil menggulung Arab Saudi dengan dua gol tanpa balas.
Kegiatan nobar tersebut bisa terselenggara salah satunya karena konektivitas yang telah pulih dan terus dikuatkan oleh operator telekomunikasi dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) usai letusan gunung yang turut merusak beberapa infrastruktur telekomunikasi di beberapa wilayah Kabupaten Flotim. Nobar pun berlangsung lancar dan meriah tanpa gangguan koneksi.
Pemulihan konektivitas tersebut pun berkat kolaborasi bersama jajaran Badan Akesisbilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kemkomdigi, operator telekomunikasi, Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Pemkab Flotim) serta stakeholders terkait lainnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kemkomdigi terutama Ibu Menteri, sehingga enam pos pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki per hari ini, jaringan konektivitas telekomunikasinya sudah sangat membaik dan lancar. Buktinya para pengungsi bisa menyaksikan laga kemenangan Timnas Indonesia malam ini dengan gembira dan meriah,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur (Kadiskominfo Flotim), Heronimus Lamawuran, di Posko Pengungsian Lewolaga, Kecamatan Titehena, Flotim, Selasa (19/11/2024) malam.
Kadiskominfo yang akrab disapa Herry itu mengungkapkan, pihaknya berharap kondisi jaringan terus membaik selama masa tanggap darurat. Sehingga turut membantu kebutuhan para pengungsi akan akses komunikasi, internet, hiburan edukatif hingga pendidikan bagi anak-anak terdampak mengingat kemungkinan mereka akan lama berada di lokasi pengungsian.
“Karena itu pula, enam posko yang didirikan Kemkomdigi di enam lokasi pengungsian bisa segera dilengkapi perangkat multimedia seperti laptop, proyektor dan audio set. Kami dapat kabar masih dalam proses pengiriman, semoga dalam beberapa hari ke depan sudah sampai di sini untuk didistribusikan,” ungkap Herry.
Sementara Ivan Bahi (50), warga Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Flotim yang juga salah satu pengungsi di Pos Pengungsian Lewolaga mengaku sangat terharu dan bahagia atas gerak cepat kepedulian pemerintah pada korban erupsi Lewotobi, termasuk Kemkomdigi yang memulihkan jaringan telekomunikasi sehingga para pengungsi bisa terhibur lewat nobar Timnas Indonesia.
“Kalau soal logistik makanan, juga lengkap dan bergizi yang kami dapat. Tidak kekurangan sama sekali. Sebelumnya komunikasi kami sulit, apalagi internet karena jaringan ikut terdampak erupsi, tapi sekarang sudah tidak. Terima kasih sekali lagi kepada pemerintah khususnya Kemkomdigi,” kata Ivan.
Dirinya pun berharap Kemkomdigi bisa memfasilitasi pemberian bantuan pulsa atau data gratis bagi para pengungsi karena mungkin akan tinggal lama di lokasi pengungsian serta belum bisa bekerja sehingga kebutuhan akan itu bisa sedikit terbantu.
Hal senada disampaikan Yerry Luis (45) salah satu relawan di Pos Pengungsian Konga. Menurutnya para pengungsi sangat membutuhkan akses hiburan rutin yang edukatif terutama anak-anak lewat layar proyektor, sehingga membantu proses pemulihan pascabencana.
“Kami sangat senang Kemkomdigi Bersama Diskominfo Flotim dan stakeholders lainnya termasuk para operator peduli dengan cepat akan hal ini. Karena itu, menurut saya ini harus rutin dilakukan tiap malam agar kejenuhan para pengungsi bisa terhibur. Apalagi jika ada bantuan pulsa atau data gratis, anak-anak bisa tetap belajar meski di pengungsian,” jelasnya.
Kemkomdigi sejak 19 November 2024 telah mendirikan posko di enam lokasi pengungsian yakni Pos Lapangan (Poslap) Desa Konga, Lewolaga, Bokang, Ile Gerong, Kobasoma, serta Eputobi. Posko Kemkomdigi itu nantinya akan dilengkapi perangkat multimedia mulai dari laptop, proyektor hingga audio set yang bisa digunakan untuk sarana informasi, hiburan dan edukatif bagi pengungsi.
Nobar meriah Timnas Indonesia juga hadir di Poslap Pengungsian Desa Konga yang memiliki jumlah pengungsi terbanyak.
Hingga 18 November 2024 pukul 20.00 WITA, data Posko Utama Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) Erupsi Gunung Lewotobi menyebutkan total pengungsi mencapai 12.658 jiwa yang tersebar di enam poslap serta sejumlah lokasi pengungsian mandiri.
Data itu juga menyebutkan, erupsi Lewotobi menyebabkan sembilan korban jiwa meninggal dunia, satu orang luka berat, empat rawat inap dan dua rawat jalan. Bencana itu juga mengakibatkan sedikitnya 2.905 bangunan rusak, enam fasilitas ibadah, sembilan gedung kantor, serta 26 unit fasilitas pendidikan.