Haidar Alwi ke PDIP: Buruk Rupa Cermin Dibelah

Friday, 29 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – “Buruk rupa cermin dibelah.” Demikian pepatah yang tepat untuk menggambarkan sikap PDI Perjuangan usai pilkada serentak 2024 menurut pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi.

Sebagaimana diberitakan di berbagai media, PDI Perjuangan menuduh Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai penyebab kekalahannya di sejumlah daerah strategis dalam pilkada serentak 2024.

“Namun anehnya, di daerah yang berhasil dimenangkannya, mereka justru berterimakasih dan mengapresiasi Polri,” kata R Haidar Alwi, Jumat (29/11/2024).

Tak puas hanya mengkambing hitamkan, PDI Perjuangan bahkan meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga menempatkan institusi Polri di bawah Kemendagri atau di bawah TNI.

“Mereka lupa mantan cawapresnya, Mahfud MD pernah mengatakan bahwa reformasi kepolisian tidak perlu perubahan status institusi Polri menjadi di bawah kementerian. Mereka juga lupa pernah mengatakan bahwa menempatkan Polri di bawah TNI adalah sebuah kemunduran,” ucap R Haidar Alwi mengingatkan.

Lantaran isu ini kembali dihembuskan usai PDI Perjuangan mengalami kekalahan di pilkada serentak 2024, maka R Haidar Alwi menilai usulan tersebut jelas-jelas kental akan muatan politik ketimbang semangat perbaikan penegakan hukum seperti yang didalihkan.

“Serangan-serangan keras yang ditujukan kepada pribadi Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo semakin menegaskan usulan PDI Perjuangan beraroma dendam dan sakit hati karena kekalahan beruntun di pilpres dan pilkada serentak 2024,” jelas R Haidar Alwi.

Sebagai partai besar yang berpengalaman, PDI Perjuangan seharusnya berjiwa kesatria bukan bermental pecundang. Menerima kekalahan, evaluasi internal hingga melakukan pembenahan lebih terhormat daripada menyalahkan pihak lain.

“Saya berpesan, Megawati jangan mau dibodoh-bodohi oleh jajarannya yang mengkambing hitamkan Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menutupi kegagalan mereka yang bertanggungjawab dalam pemenangan paslon yang diusung partainya,” pungkas R Haidar Alwi.

See also  Telkom Innovillage 2024 Berhasil Ajak 2.815 Mahasiswa dari 136 Kampus

Berita Terkait

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Raih Penghargaan CNBC Indonesia Awards 2024
KAI Amankan Barang Tertinggal Senilai Lebih dari 13,2 Miliar Selama Periode Januari –November 2024
Penutupan Masa Sidang, DPD RI Beri Catatan Ke Pemerintah
Urai Kemacetan di Kota Semarang, Prabowo Resmikan Flyover Madukoro
Mendes Yandri Dorong Desa untuk Ekspor Produk Unggulan
Kementerian PU Luncurkan Buku Peta Sumber Gempa dan Aplikasi Modifikasi Gerak Tanah
BKSAP: Asia Perlu Fokus Siapkan Tenaga Kerja Energi Hijau
Mendes Yandri Pastikan Siap Kolaborasi dengan Parlemen Tiongkok

Berita Terkait

Thursday, 12 December 2024 - 19:03 WIB

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Raih Penghargaan CNBC Indonesia Awards 2024

Thursday, 12 December 2024 - 18:23 WIB

KAI Amankan Barang Tertinggal Senilai Lebih dari 13,2 Miliar Selama Periode Januari –November 2024

Thursday, 12 December 2024 - 08:28 WIB

Penutupan Masa Sidang, DPD RI Beri Catatan Ke Pemerintah

Wednesday, 11 December 2024 - 16:09 WIB

Urai Kemacetan di Kota Semarang, Prabowo Resmikan Flyover Madukoro

Wednesday, 11 December 2024 - 05:43 WIB

Mendes Yandri Dorong Desa untuk Ekspor Produk Unggulan

Berita Terbaru