DAELPOS.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menegaskan bahwa Indonesia memiliki peluang besar dalam pasar global dan merupakan partner yang tepat untuk bekerja sama dengan perusahaan internasional termasuk dari Eropa. Hal ini disampaikan saat pidato kunci pada Indonesia-Europe Investment Summit (IEIS) 2024, dengan tema Bridging Horizons: European Investment and Indonesia’s Path to a Sustainable Future di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM pagi ini.
Menteri Rosan menyampaikan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis yang sangat menarik bagi para investor global, terutama dari Eropa. Dengan keahlian, teknologi, dan sumber daya yang dimiliki Eropa, serta potensi yang melimpah dan pasar yang dinamis yang ditawarkan Indonesia, kedua belah pihak memiliki peluang besar untuk menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan.
“Indonesia mewakili sekitar 41% dari populasi ASEAN dan 36% dari perekonomian ASEAN. Hal ini juga didukung oleh perekonomian yang terus berkembang dan demokrasi yang stabil. Kita juga sepakat akan men-set up EU Desk di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Selama ini hanya China Desk, Japan Desk, dan Korea Desk, sekarang kita set up EU Desk untuk sama-sama men-support. Ini adalah salah satu outcome dari pertemuan hari ini,” ungkap Rosan.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Denis Chaibi yang turut hadir dalam acara, menekankan bahwa sebagai mitra strategis, Uni Eropa dan Indonesia bekerja bersama-sama untuk memperkuat perdagangan dan mengatasi tantangan global. Kemitraan ini didasari oleh nilai-nilai dan visi bersama yang memberikan kontribusi signifikan tidak hanya bagi kedua belah pihak, tetapi juga kontribusi secara global.
“Uni Eropa, bersama lembaga-lembaga dan negara anggotanya, melalui pendekatan Team Europe, siap bekerja sama dengan Indonesia untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Melalui inisiatif-inisiatif utama seperti Global Gateway dan Just Energy Transition Partnership serta tujuan peningkatan Hubungan perdagangan dan investasi, Uni Eropa merasa terhormat dapat mendukung program-program prioritas Indonesia, menciptakan investasi transformatif yang akan membentuk masa depan yang lebih hijau dan inklusif bagi semua,” terang Denis.
Ketua The European Business Chamber of Commerce (EuroCham) Indonesia Francois de Maricourt juga menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan Eropa atas komitmen mereka terhadap investasi yang berkelanjutan khususnya di Indonesia. Komitmen ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, tetapi juga turut memperkuat hubungan antara Indonesia dan Eropa dalam menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif.
“Dengan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, perusahaan-perusahaan Eropa di sini ingin menunjukkan komitmen mereka dalam penerapan praktik berkelanjutan global di Indonesia. Praktik ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional mereka, tetapi juga mendukung tujuan Indonesia yang lebih luas untuk investasi berkelanjutan,” ucap Francois.
Kegiatan Indonesia-Europe Investment Summit (IEIS) 2024 ini merupakan kerja sama antara Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dengan EuroCham. Hadir di Indonesia sejak tahun 2004, EuroCham mewakili perusahaan-perusahaan anggotanya yang mencakup perusahaan kecil, menengah, dan besar yang berasal dari berbagai sektor industri dan negara Eropa. EuroCham juga secara aktif mewakili perusahaan anggota dalam dialog kebijakan yang berkelanjutan dengan Pemerintah Indonesia.
Selama lima tahun terakhir, negara-negara Eropa secara konsisten menjadi salah satu sumber foreign direct investment (FDI) di Indonesia. Secara total, 52 negara menyumbang investasi senilai USD18,7 miliar pada periode 2019 hingga kuartal ketiga 2024. Investasi dari Eropa berada di posisi kelima terbesar asal investasi yang masuk ke Indonesia. Belanda, Perancis, dan Jerman merupakan 3 negara Eropa penyumbang tertinggi.(*)