Kementerian PU Luncurkan Buku Peta Sumber Gempa dan Aplikasi Modifikasi Gerak Tanah

Tuesday, 10 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana gempa bumi yang sangat besar karena berada di kawasan Cincin Api Pasifik dan kawasan lempeng tektonik dan sesar/patahan aktif serta gunung api. Sebagai upaya mitigasi dan pencegahan untuk mengurangi risiko bencana gempa secara terintegrasi dan berkelanjutan, Kementerian Pekerjaan Umum bersama Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) meluncurkan Buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia serta Aplikasi Platform Pemilihan dan Modifikasi Gerak Tanah untuk Evaluasi Bangunan Gedung Eksisting, dan Aplikasi Perencanaan Bangunan Gedung Bertingkat Tahan Gempa di Auditorium Kementerian PU, Selasa (10/12/2024).

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan Buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2024 dapat menjadi acuan wajib dalam perencanaan bangunan gedung dan infrastruktur tahan gempa. Sedangkan Buku Aplikasi Platform Pemilihan dan Modifikasi Gerak Tanah untuk Evaluasi Bangunan Gedung Eksisting di Indonesia 2024 merupakan salah satu acuan dalam memastikan keselamatan dan keamanan bangunan eksisting terhadap ancaman gempa.

“Seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk dan keberadaan bangunan gedung eksisting, maka diperlukan tata kelola mitigasi perawatan dan pemeliharaan bangunan yang akurat, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi konstruksi yang disertai ketersediaan standar acuan. Tentunya, semua ini merupakan tindakan manajemen bencana yang senantiasa mengedepankan pencegahan dan kesiapsiagaan,” kata Wamen Diana.

Wamen Diana menambahkan Buku Aplikasi Perencanaan Bangunan Gedung Bertingkat Tahan Gempa Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 1726:2019 merupakan kompilasi perencanaan bangunan bertingkat yang disusun konsultan perancang ahli berlisensi yang telah melalui proses pengawasan dan pengendalian.

“Melalui peluncuran buku ini, kita sama-sama telah mengambil langkah besar dalam memperkuat kapasitas bangsa untuk membangun infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan,” kata Wamen Diana.

See also  Rosan Ajak 5 CEO Australia Bahas Capaian Positif Kedua Negara

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan kegiatan Temu Ilmiah Bidang Permukiman yang diharapkan menjadi kegiatan rutin tahunan dan wadah/forum bagi para Pejabat Fungsional Bidang Permukiman untuk saling bertukar pendapat, berbagi pengalaman, ide, serta gagasan dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan infrastruktur permukiman. Kegiatan ini menghadirkan 5 narasumber dengan tema diskusi ”Menuju Kota dan Pemukiman yang Smart Living, Inklusif, Tangguh dan Berkelanjutan”.

Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan Dian Irawati menyampaikan dengan diluncurkannya buku dan peta terkait kegempaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan bagi seluruh stakeholders dalam mengatasi tuntutan keselamatan dan keamanan bangunan gedung eksisting terhadap ancaman bahaya guncangan gempa.

Turut hadir dalam acara, Plt Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU sekaligus Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Dadang Rukmana, Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Mansyur, dan para Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Ditjen Cipta Karya. (*)

Berita Terkait

Hasil Riset TEP 2025: Indonesia Tak Kekurangan Potensi, Teknologi Jadi Kunci Pertumbuhan Kawasan Transmigrasi
Wamen ESDM Pantau Langsung Distribusi Bantuan di Tapanuli Selatan
Dukung Pariwisata, JTT Pastikan Perjalanan Solo–Ngawi Kian Nyaman
Pemerintah Tetapkan Alokasi Biodiesel Tahun 2026 sebesar 15,65 juta kL
Gandeng Kopassus, Mendes Optimis 12 Aksi Bangun Desa Tersosialisasikan secara Optimal
Pascabencana, Kementerian PU Perkuat Jembatan Kembar Margayasa
Libur Nataru 2025/2026: Trafik Tol Trans Sumatera Melonjak 21,91%
Alpukat Jadi Harapan Baru Ekonomi Warga Tanjung Banon
Tag :

Berita Terkait

Wednesday, 24 December 2025 - 13:30 WIB

Hasil Riset TEP 2025: Indonesia Tak Kekurangan Potensi, Teknologi Jadi Kunci Pertumbuhan Kawasan Transmigrasi

Wednesday, 24 December 2025 - 10:28 WIB

Wamen ESDM Pantau Langsung Distribusi Bantuan di Tapanuli Selatan

Wednesday, 24 December 2025 - 09:08 WIB

Dukung Pariwisata, JTT Pastikan Perjalanan Solo–Ngawi Kian Nyaman

Tuesday, 23 December 2025 - 21:35 WIB

Pemerintah Tetapkan Alokasi Biodiesel Tahun 2026 sebesar 15,65 juta kL

Tuesday, 23 December 2025 - 13:02 WIB

Gandeng Kopassus, Mendes Optimis 12 Aksi Bangun Desa Tersosialisasikan secara Optimal

Berita Terbaru

Megapolitan

UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Jadi Rp5,7 Juta

Wednesday, 24 Dec 2025 - 21:00 WIB