Terima Pimpinan UMJ, Wamen Viva Yoga: Perguruan Tinggi Harus berkontribusi Dalam Membangun Kawasan Transmigrasi

Tuesday, 15 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Bertempat di Ruang Kerja, Gedung C, Komplek Kantor Kementerian Transmigrasi (Kementrans), Kalibata, Jakarta, 14/04/2025, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menerima kehadiran Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Muhammad Hadi, SKM., Mkes; Dekan FISIP Prof. Dr. Evi Satispi, MSi; dan Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Dr. Tria Patrianti, MIkom.

Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan yang dimulai pukul 13.00 WIB itu. Kepada wartawan, Viva Yoga menuturkan silaturahmi yang digelar dengan pimpinan UMJ itu membahas adanya penjajakan kerja sama atau kolaborasi antara perguruan tinggi yang beralamat di Ciputat, Tangerang, itu dengan Kementrans. “Dari diskusi ada beberapa potensi program yang bisa dikerjasamakan”, ujar pria yang juga menjadi Wakil Ketua Umum PAN itu.

Dalam kerja sama yang hendak dijalin, UMJ ingin mengaplikasikan riset yang telah dilakukan di lapangan yakni membangun ‘smart village’ di kawasan transmigrasi. Tak hanya itu, kampus yang berada di bawah naungan Muhammadiyah itu juga ingin memberdayakan desa-desa di kawasan transmigrasi menjadi desa wisata atau desa yang mempunyai potensi pertanian yang khas, seperti penghasil coklat, kopra, dan komoditas unggulan lainnya. “Hasil pengolahan produk pertanian yang ada, dari hulu sampai hilir di lakukan di kawasan transmigrasi”, ujar Viva Yoga.

Viva Yoga senang ketika UMJ akan mengkomunikasikan kerja sama dengan Kementrans dengan beberapa universitas di Korea Selatan. UMJ sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan beberapa kampus di negerinya Shin Tae Yong itu. “Dari sini selanjutnya bisa dijalin kerja sama antara Kementrans, UMJ, dan universitas dari Korea Selatan”, ujar mantan anggota Komisi IV DPR itu. Disebut pastinya kerja sama itu untuk membangun kawasan transmigrasi agar warga dan perekonomiannya berkembang dan mampu menciptakan kesejahteraan.

See also  Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal COVID-19

Kepada para pimpinan UMJ, Viva Yoga menyebut Kementrans juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi seperti IPB, ITB, UGM, dan beberapa perguruan tinggi di daerah lainnya, seperti di Kepulauan Riau dan Merauke untuk membangun kawasan transmigrasi. “Program ini Kita sebut dengan Transmigrasi Patriot”, ujarnya.

Dijelaskan Transmigras Patriot merupakan salah satu program unggulan Kementrans yang terdiri dari beasiswa patriot yang akan menghasilkan sarjana penggerak transmigrasi dan Ekspedisi Patriot yang akan menghasilkan produk riset dalam rangka optimalisasi pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi. “Ini bukan sekadar program beasiswa tetapi gerakan nasional untuk membangun kawasan transmigrasi sebagai pilar ekonomi nasional”, paparnya.

Mereka yang mendapat beasiswa, 2000 orang, dari berbagai jenjang, S1, S2, dan S3, akan disebar di 154 Kawasan Ekonomi Terintegrasi (KET) dan 10 KET Prioritas di berbagai pulau di luar Jawa. “Mereka diberi tanggungjawab untuk menciptakan inovasi, kreasi, dan pengembangan kawasan transmigrasi menjadi ‘smart village’”, ujar Viva Yoga. “Transmigrasi Patriot berguna untuk mensukseskan pembangunan nasional dan dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional”, tambah pria asal Lamongan, Jawa Timur, itu.

Berita Terkait

Nilai Ekonomi yang Tinggi, Wamen Viva Yoga Dorong Budidaya Kelapa Genjah di Kawasan Transmigrasi
Kopdes Atasi Kemiskinan di Manggarai Barat NTT
Menteri PU Respons Cepat Atasi Tanggul Jebol Sungai Renggong di Grobogan
Usai Ditata Kementerian PU, Kota Lama Banyumas Jadi Magnet Baru Wisata Heritage
Arsyadany Ghana Akmalaputri Pimpin Distribusi PLN
Menteri PU Tegaskan Komitmen Serius Turunkan ICOR Lewat Strategi PU608
SIAGA 98 Dukung Wamen Rangkap Jabatan Komisaris BUMN Strategis
Tingkatkan Akses Air Minum Layak, Kementerian PU Segera Selesaikan SPAM Regional Mamminasata

Berita Terbaru

News

Perkuat Konektivitas di Aceh, Jalan Tol Sigli–Banda Aceh Siap Tersambung Penuh Tahun 2025 Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) tengah menuntaskan pembangunan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh) sepanjang 74,2 kilometer (km). Jalan tol pertama di Provinsi Aceh ini hampir tersambung sepenuhnya dengan menyisakan sedikit pekerjaan tahap akhir pada Seksi Padang Tidji–Seulimeum dan Seksi Kuto Baro–Simpang Baitussalam dengan target seluruhnya selesai tahun ini. Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan kehadiran jalan tol dibutuhkan untuk mempercepat distribusi barang dan jasa, meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya transportasi. “Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” kata Menteri Dody. Pembangunan jalan tol ini telah dilaksanakan secara bertahap sejak semester 2 tahun 2018 yang diawali dari ruas Indrapuri-Blang Bintang. Tol Sigli–Banda Aceh terdiri dari 6 seksi dengan progres fisik seluruhnya mencapai 96,67%. Seksi 1 Padang Tidji –Seulimeum sepanjang 24,67 km saat ini telah memasuki tahap akhir konstruksi dengan progres fisik 99,46%. Pada ruas Padang Tidji –Seulimeum tengah diselesaikan pekerjaan di antaranya pembangunan gerbang tol, box culvert, dan overpass. Seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 6,26 km telah beroperasi sejak 8 Maret 2022, Seksi 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16,37 km beroperasi sejak 26 Februari 2021, Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14,60 km beroperasi sejak 1 Juli 2020, dan Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro sepanjang 7,3 km juga telah beroperasi. Selanjutnya Seksi 6 Kuto Baro–Simpang Baitussalam sepanjang 5 km untuk jalan utama sudah selesai 100%. Saat ini tengah diselesaikan pembangunan Simpang Susun (SS) Kutabaro dengan progres 87%. “Untuk Seksi Kutabaro – Simpang Baitussalam hanya simpang susun saja yang belum tuntas, saat ini progresnya sudah 87%, sementara untuk mainroad sudah operasi,” kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh Heri Yugiantoro. Dengan penyelesaian dua seksi terakhir tersebut, seluruh trase Tol Sigli – Banda Aceh akan tersambung penuh antara Kota Banda Aceh dengan Kabupaten Pidie pada 2025. Tol ini diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan kawasan serta memperlancar arus barang dan mobilitas masyarakat serta membuka akses terhadap pusat-pusat produksi dan distribusi di wilayah Aceh. Jalan Tol Sigli – Banda Aceh merupakan salah satu ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Aceh. (*)

Berita Terkait

Tuesday, 24 June 2025 - 09:22 WIB

Nilai Ekonomi yang Tinggi, Wamen Viva Yoga Dorong Budidaya Kelapa Genjah di Kawasan Transmigrasi

Monday, 23 June 2025 - 15:03 WIB

Kopdes Atasi Kemiskinan di Manggarai Barat NTT

Sunday, 22 June 2025 - 20:02 WIB

Menteri PU Respons Cepat Atasi Tanggul Jebol Sungai Renggong di Grobogan

Saturday, 21 June 2025 - 18:08 WIB

Usai Ditata Kementerian PU, Kota Lama Banyumas Jadi Magnet Baru Wisata Heritage

Friday, 20 June 2025 - 17:34 WIB

Arsyadany Ghana Akmalaputri Pimpin Distribusi PLN

Berita Terbaru

News

Perkuat Konektivitas di Aceh, Jalan Tol Sigli–Banda Aceh Siap Tersambung Penuh Tahun 2025 Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) tengah menuntaskan pembangunan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh) sepanjang 74,2 kilometer (km). Jalan tol pertama di Provinsi Aceh ini hampir tersambung sepenuhnya dengan menyisakan sedikit pekerjaan tahap akhir pada Seksi Padang Tidji–Seulimeum dan Seksi Kuto Baro–Simpang Baitussalam dengan target seluruhnya selesai tahun ini. Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan kehadiran jalan tol dibutuhkan untuk mempercepat distribusi barang dan jasa, meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya transportasi. “Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” kata Menteri Dody. Pembangunan jalan tol ini telah dilaksanakan secara bertahap sejak semester 2 tahun 2018 yang diawali dari ruas Indrapuri-Blang Bintang. Tol Sigli–Banda Aceh terdiri dari 6 seksi dengan progres fisik seluruhnya mencapai 96,67%. Seksi 1 Padang Tidji –Seulimeum sepanjang 24,67 km saat ini telah memasuki tahap akhir konstruksi dengan progres fisik 99,46%. Pada ruas Padang Tidji –Seulimeum tengah diselesaikan pekerjaan di antaranya pembangunan gerbang tol, box culvert, dan overpass. Seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 6,26 km telah beroperasi sejak 8 Maret 2022, Seksi 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16,37 km beroperasi sejak 26 Februari 2021, Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14,60 km beroperasi sejak 1 Juli 2020, dan Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro sepanjang 7,3 km juga telah beroperasi. Selanjutnya Seksi 6 Kuto Baro–Simpang Baitussalam sepanjang 5 km untuk jalan utama sudah selesai 100%. Saat ini tengah diselesaikan pembangunan Simpang Susun (SS) Kutabaro dengan progres 87%. “Untuk Seksi Kutabaro – Simpang Baitussalam hanya simpang susun saja yang belum tuntas, saat ini progresnya sudah 87%, sementara untuk mainroad sudah operasi,” kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh Heri Yugiantoro. Dengan penyelesaian dua seksi terakhir tersebut, seluruh trase Tol Sigli – Banda Aceh akan tersambung penuh antara Kota Banda Aceh dengan Kabupaten Pidie pada 2025. Tol ini diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan kawasan serta memperlancar arus barang dan mobilitas masyarakat serta membuka akses terhadap pusat-pusat produksi dan distribusi di wilayah Aceh. Jalan Tol Sigli – Banda Aceh merupakan salah satu ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Aceh. (*)

Tuesday, 24 Jun 2025 - 10:36 WIB

Dr. Mardani Ali Sera sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) untuk periode 2025-2030. ( foto Istimewa )

Berita Utama

Mardani Ali Sera: “PKS Harus Keluar dari Middle Party Trap”

Tuesday, 24 Jun 2025 - 09:29 WIB