Direktur HAI: Istana Jangan Diam Isu Pergantian Kapolri Harus Segera Diluruskan

Saturday, 13 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sandri Rumanama (Direktur Haidar Alwi Institut) / foto ist

Sandri Rumanama (Direktur Haidar Alwi Institut) / foto ist

daelpos.com – Isu pergantian Kapolri kembali beredar luas di ruang publik. Media ramai memberitakan kabar adanya surat presiden ke DPR terkait calon pengganti Kapolri. Sementara pimpinan DPR dan Komisi III justru menegaskan belum menerima dokumen apa pun.

Perbedaan informasi ini menimbulkan spekulasi liar, yang jika tidak segera diluruskan, akan merugikan stabilitas politik dan kepercayaan publik terhadap negara.

“Istana jangan diam ini war post truth, bisa menjadi ancaman serius stabilitas negara”. Papar Sandri Rumanama (Direktur Haidar Alwi Institut)

Ia menejelaskan Kapolri adalah pucuk pimpinan institusi keamanan dan potret penegakan hukum yang menjaga stabilitas nasional. Setiap isu mengenai posisinya selalu berdampak besar, baik pada psikologi politik, moral aparat, maupun legitimasi pemerintah.

“Isu pergantian pucuk pimpinan di korupsi kepolisian harus ditanggapi serius karena ini memberikan dampak besar baik pada psikologi politik, moral aparat, maupun legitimasi pemerintah “. Ungkapnya

Diamnya Istana hanya akan memperkuat anggapan bahwa rumor tersebut benar. Publik bisa menilai Presiden gamang, atau bahkan tertekan oleh kepentingan politik tertentu.

“Sangat fatal jika Istana membisu publik akan berspekulasi dan menilai Presiden tersandra oleh kepentingan politik tertentu”. Papar Sandri

Ia menambahkan Risikonya jelas. Kepercayaan publik terhadap pemerintah akan menurun, soliditas internal Polri bisa terganggu, dan isu ini mudah dimanfaatkan sebagai senjata politik untuk mendikte langkah Presiden. Bahkan agenda reformasi Polri yang seharusnya berjalan terukur dapat terseret dalam drama politik personal yang tidak produktif.

Karena itu, Presiden perlu segera mengeluarkan klarifikasi resmi. Penjelasan sederhana mengenai status isu ini, apakah benar ada proses pergantian atau hanya rumor sudah cukup untuk meredam spekulasi.

Klarifikasi tidak hanya menjaga moral aparat dan menenangkan publik, tetapi juga menegaskan bahwa kepemimpinan nasional tidak bisa diganggu oleh kabar simpang siur.

See also  Ketua DPD RI Buka Bersama Senator Terpilih, Komeng Tanya Beda Sistem Indonesia dan Amerika

Diam bukanlah solusi. Dalam politik, rumor yang dibiarkan sering kali lebih berbahaya daripada masalah sebenarnya. Klarifikasi cepat dari Istana adalah langkah paling efektif untuk menjaga wibawa pemerintah, meneguhkan stabilitas nasional, dan memastikan publik tidak terseret dalam pusaran spekulasi yang melemahkan negara.

Berita Terkait

Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.
Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang
Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR
Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi
Pimpinan MPR Unsur DPD Laporkan Hasil Kinerja Tahunan ke Sidang Paripurna
Yulian Gunhar: Mengisi Kemerdekaan dengan Menjaga Persatuan Bangsa
DPD RI dan Belarusia Perkuat Hubungan Bilateral dan Diplomasi Parlemen
Jelang Peringatan HUT Kemerdekaan RI, Yulian Gunhar Ajak Pelihara Persatuan

Berita Terkait

Saturday, 13 September 2025 - 16:34 WIB

Direktur HAI: Istana Jangan Diam Isu Pergantian Kapolri Harus Segera Diluruskan

Wednesday, 3 September 2025 - 09:30 WIB

Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.

Monday, 1 September 2025 - 20:59 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang

Saturday, 30 August 2025 - 06:06 WIB

Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR

Monday, 25 August 2025 - 20:30 WIB

Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi

Berita Terbaru