daelpos.com Kementerian Pariwisata menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mengoptimalkan penghimpunan dan pengelolaan zakat di lingkungan Kementerian Pariwisata.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas–Kementerian Pariwisata di Jakarta, Rabu (8/10/2025), menyambut baik sinergi antara Kemenpar dan Baznas sebagai langkah nyata dalam memperkuat nilai kebersamaan dan tanggung jawab sosial di lingkungan kementerian.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat sambutan pada acara Sosialisasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas–Kementerian Pariwisata di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
“Kerja sama ini merupakan wujud pelaksanaan ajaran Islam sekaligus penguatan semangat gotong royong dalam kebaikan. Zakat tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga sarana memperkuat solidaritas sosial,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti.
Menurutnya, potensi muzakki di satuan kerja pusat Kementerian Pariwisata mencapai 992 orang. Potensi besar ini dapat dioptimalkan melalui peran aktif pejabat dan pegawai muslim untuk menunaikan zakat secara rutin melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kementerian Pariwisata.
“Kami terus mengajak seluruh pejabat dan pegawai untuk menunaikan zakat melalui UPZ Kementerian Pariwisata agar pengelolaan dan penyalurannya semakin terarah dan berdampak luas,” katanya.
Menteri Widiyanti menegaskan bahwa penyaluran zakat yang dikelola UPZ Kementerian Pariwisata tidak hanya diperuntukkan bagi keluarga fakir miskin, tetapi juga menyentuh sektor pariwisata, seperti pengembangan desa wisata dan pemberdayaan pelaku UMKM yang menjadi bagian penting dari ekosistem pariwisata berkelanjutan dan inklusif.
Sebanyak 70 persen zakat disalurkan untuk program pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, ekonomi, dan dakwah, sedangkan 30 persen diarahkan untuk pengembangan wisata halal, desa wisata, dan pelaku UMKM di berbagai daerah.
Unit Pengumpul Zakat Kemenpar sendiri telah menunjukkan kinerja yang membanggakan. Hingga saat ini, UPZ Kemenpar telah meraih empat penghargaan, yaitu Penghargaan Optimalisasi Potensi Zakat, Penghargaan Perencanaan ZIS Terbaik, Penghargaan Pelaporan Terbaik, dan Penghargaan Penyaluran ZIS Terbaik.
“Ke depan, saya berharap pengelolaan zakat di lingkungan Kementerian Pariwisata semakin transparan, akuntabel, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat yang membutuhkan. Mari kita jadikan zakat sebagai gerakan bersama untuk memperkuat kesejahteraan, keberkahan, serta mendukung pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif,” ujar Menteri Widiyanti.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata Bayu Aji; Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Diah M. Paham; Staf Ahli Menpar Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi, Raden Kurleni Ukar; Ketua Pembinaan Rohani Islam Kementerian Pariwisata, Reza Fahlevi; serta Wakil Pembinaan Rohani Islam Kementerian Pariwisata, Djoko Waluyo.
Turut hadir pula Direktur Pengumpulan Badan BAZNAS Faisal Qosim, Lc, CFRM. CWC dan Ust. Daniel Barkah yang menyampaikan ceramah tentang keutamaan berzakat.