Butuh Hilirisasi: Menteri Investasi Bangga Kopi Papua Mendunia di Melbourne

Monday, 13 May 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyambangi arena Pameran Kopi Internasional Melbourne, Australia, Minggu (12/05). Kunjungan ini dilakukan di sela-sela agendanya selama di Melbourne untuk menjadi pembicara kunci dalam kegiatan Indonesia Australia Business Summit (IABS) 2024.

Sejumlah kopi asal Indonesia ikut dipromosikan di arena ini. Bahlil terkesima dengan gerai Kopi asal Papua yang diprakarsai sejumlah petani kopi asal Baliem, Wamena, Papua dan Papua Black Gold Coffee. “Saya bangga dengan Kopi Papua. Nanti kalau sudah kembali ke Jakarta jumpa Kakak Menteri,” ujar Bahlil kepada para petani kopi Papua yang menjadi peserta pameran.

MICE atau Melbourne International Coffee Expo merupakan ajang tahunan pameran kopi terbesar di wilayah Asia Pasifik yang diikuti oleh pelaku industri kopi dan komunitasnya. Tahun ini, MICE diikuti oleh lebih dari 15.000 barista atau profesional di industri kopi untuk mengadu kecakapan dalam mengolah kopi.

Hilirisasi Kopi

Bahlil mengatakan saat ini terdapat tiga merek kopi Papua yang mendunia, yakni Kopi Wamena Lembah Baliem, Kopi Bintang, dan Kopi Amungme.

Nama Kopi Wamena juga didasarkan pada nama tempat produksinya yaitu di Wamena. Kopi ini dibudidayakan di Lembah Baliem yang memiliki ketinggian 1.200-1.600 mdpl. Selain itu, ada  Kopi Pegunungan Bintang, jenis Arabika yang ditanam di Pegunungan Bintang. Kopi ini ditanam secara organik dan biji kopi dipanen secara manual.

Terakhir adalah Kopi Amungme. Nama Kopi Amungme diambil dari nama suku yang mengelolanya yaitu Suku Amungme. Kopi Amungme dibudidayakan di Lereng Gunung Jayawijaya yang memiliki ketinggian diatas  1.200-2.000 mdpl.

Bahlil mengatakan, tantangan kopi nasional adalah bagaimana melakulan hilirisasi kopi sehingga komoditas ini dapat memberikan nilai tambah bagi petani kopi. “Tantangannya, bagaimana hilirisasi kopi. Agar nilai tambahnya bisa dinikmati secara domestik oleh negara dan petani. Jangan hanya kebunnya saja di sini (Indonesia),” ujar Bahlil. (*)

See also  Hari Kartini, Pelita Air Persembahkan "Kartini Flight" Dan Karbon Netral Industri Aviasi

Berita Terkait

Sri Mulyani: Kebijakan Ekonomi Fokus pada Penguatan di Sektor Fiskal dan Investasi
Diskon Tarif, Hutama Karya Ajak Masyarakat Libur Seru Nataru Via Trans Sumatera
Terapkan Pengamanan Berlapis, PLN Sukses Kawal Perayaan Natal Nasional 13 Ribu Umat Kristiani di Indonesia Arena
Rumah BUMN BRI Pekalongan Berhasil Dampingi 1000 UMKM Naik Kelas
H+2 Libur Nataru, JTT Catat 66 Ribu Kendaraan Masuk dari Wilayah Timur Trans Jawa
Jelang Implementasi B40 di 2025, Wamen ESDM Pantau Kesiapan Kilang Pertamina
Kunjungi Medan, Wamen ESDM Apresiasi Kesiapan Listrik PLN Sambut Momen Nataru di Sumatra
Voice Automation Jadi Fitur Unggulan Antares Eazy

Berita Terkait

Monday, 30 December 2024 - 19:10 WIB

Diskon Tarif, Hutama Karya Ajak Masyarakat Libur Seru Nataru Via Trans Sumatera

Monday, 30 December 2024 - 14:18 WIB

Terapkan Pengamanan Berlapis, PLN Sukses Kawal Perayaan Natal Nasional 13 Ribu Umat Kristiani di Indonesia Arena

Sunday, 29 December 2024 - 18:46 WIB

Rumah BUMN BRI Pekalongan Berhasil Dampingi 1000 UMKM Naik Kelas

Saturday, 28 December 2024 - 19:08 WIB

H+2 Libur Nataru, JTT Catat 66 Ribu Kendaraan Masuk dari Wilayah Timur Trans Jawa

Saturday, 28 December 2024 - 17:18 WIB

Jelang Implementasi B40 di 2025, Wamen ESDM Pantau Kesiapan Kilang Pertamina

Berita Terbaru