LRT Jabodebek Dilengkapi Crowd Detection System: KAI Terus Berinovasi untuk Kenyamanan Pengguna

Tuesday, 15 October 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi / foto ist

ilustrasi / foto ist

DAELPOS.com – KAI resmi mengoperasikan Crowd Detection System di seluruh stasiun dan trainset LRT Jabodebek, sebuah langkah maju dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna. Setelah melalui tahap uji coba, sistem ini kini beroperasi penuh untuk mendukung perjalanan harian seluruh pengguna LRT Jabodebek.

Melalui Crowd Detection System, KAI menyediakan informasi real-time mengenai kepadatan di setiap trainset dan stasiun. Pengguna dapat mengakses data ini untuk memilih trainset atau car yang kurang padat, sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman dan efisien.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono, Manager Public menyampaikan bahwa sistem ini adalah bukti komitmen KAI dalam memanfaatkan teknologi demi peningkatan layanan dan keselamatan pengguna.

“Dengan implementasi penuh dari Crowd Detection System, kami berharap pengguna bisa mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih baik. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menghindari kerumunan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kenyamanan selama menggunakan layanan LRT Jabodebek,” ujar Mahendro.

Sejak dioperasikan, jumlah pengguna LRT Jabodebek terus meningkat. Selama periode 1 hingga 14 Oktober 2024, tercatat sebanyak 987.338 pengguna telah memanfaatkan layanan LRT Jabodebek. Dengan rata-rata pengguna pada hari kerja mencapai 82.298, sementara pada akhir pekan rata-rata pengguna adalah 41.091. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap transportasi publik yang aman dan nyaman.

Sistem ini menggunakan teknologi canggih berbasis kamera CCTV dan pemrosesan gambar untuk menghitung jumlah orang di area tertentu secara real-time. Hal ini memungkinkan KAI untuk mengelola arus pengguna dengan lebih baik, menghindari kepadatan yang berlebihan, dan memastikan aliran pengguna yang lancar di seluruh area operasional.

Mahendro menambahkan bahwa KAI terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi pengguna. Dengan hadirnya Crowd Detection System, KAI berharap dapat terus memudahkan pengguna LRT Jabodebek untuk merencanakan perjalanan mereka secara lebih nyaman dan aman.

See also  Meski Tren Harga Minyak Dunia Terus Meningkat, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Indonesia Terpenuhi

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang berdampak langsung bagi pengguna. Dengan layanan yang lebih baik, kami percaya LRT Jabodebek akan terus menjadi pilihan utama transportasi publik yang dapat diandalkan,” tutup Mahendro.

Berita Terkait

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025
Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas

Berita Terkait

Tuesday, 8 July 2025 - 18:53 WIB

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Berita Terbaru

ilustrasi ( foto Istimewa )

Olahraga

Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand di SEA V League 2025

Wednesday, 9 Jul 2025 - 09:21 WIB

Ekonomi - Bisnis

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025

Tuesday, 8 Jul 2025 - 18:53 WIB