Raih Sertifikasi Internasional, Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi Pertama di Indonesia dan Regional

Saturday, 11 January 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus memantapkan langkah menjadi pemimpin transisi penggunaan bahan bakar ramah lingkungan Sustainable Aviation Fuel (SAF) di tingkat Nasional dan regional Asia Tenggara. Hal ini ditandai dengan diraihnya sertifikat ISCC (International Sustainability Carbon Certification) Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Europe Union (EU) untuk memproduksi SAF dari bahan baku minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO). Dengan diraihnya sertifikasi ini, SAF KPI memenuhi persyaratan sustainability dan dapat diterima sera diperdagangkan sesuai regulasi International Civil Aviation Organization (ICAO) CORSIA (worldwide) dan Uni Eropa.

“Unit TDHT (Treated Distillate Hydro Treating-red) yang berlokasi di Kilang Cilacap telah berhasil meraih sertifikasi ISCC Corsia dan EU untuk SAF pada awal Desember 2024 lalu,” kata Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen.

Diraihnya sertifikat ini menurut Hermansyah menunjukkan pengakuan dunia internasional atas kemampuan dan kapabilitas KPI dalam memproduksi SAF. Hermansyah menjelaskan Unit TDHT Kilang Cilacap, selain dapat memproduksi Pertamina SAF, unit ini juga dapat memproduksi bahan bakar solar nabati yang berasal dari 100% bahan baku nabati sejak 2022. Produk tersebut dikenal dengan nama Pertamina Renewable Diesel (RD) atau Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) yang juga telah bersertifikat ISCC.

KPI menurut Hermansyah juga terus melakukan inovasi untuk memproduksi Pertamina SAF melalui Project USAF (UCO to SAF) yang dicanangkan sejak tahun 2024.

“KPI sebelumnya mampu memproduksi Pertamina SAF dengan bahan baku Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO) atau minyak inti sawit, dan kini KPI siap melangkah dengan memproduksi Pertamina SAF tersertifikasi ISCC pertama di Indonesia/Regional dengan bahan baku minyak jelantah yang direncanakan pada kuartal- I tahun 2025,” kata Hermansyah.

See also  SeskemenkopUKM: Filosofi Jabatan Fungsional Untuk Memperkuat Kelembagaan

SAF yang dihasilkan menggunakan campuran bahan baku minyak jelantah ini memiliki kelebihan berupa emisi karbon yang lebih rendah sekitar >90% dibandingkan avtur yang berbahan baku 100% minyak bumi. Selain itu, penyerapan minyak jelantah untuk digunakan sebagai campuran bahan baku pembuatan avtur ini dapat berkontribusi dalam pengurangan limbah minyak goreng bekas pakai yang dapat berpotensi mencemari lingkungan.

Selanjutnya kata Hermansyah, dalam rangka persiapan produksi SAF dari minyak jelantah, dijadwalkan di bulan Januari 2025 dilakukan penggantian katalis yang mampu mengolah minyak jelantah menjadi SAF di Kilang Cilacap.

“Katalis yang akan digunakan merupakan hasil pengembangan Technology and Innovation Pertamina berkolaborasi dengan expert dan engineer PT Kilang Pertamina Internasional. Katalis ini diproduksi di fasilitas pabrik katalis dalam negeri. Hal ini menunjukkan penguasaan teknologi advance oleh engineer Indonesia,” jelas Hermansyah.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina Group berkomitmen dalam pengembangan energi ramah lingkungan, termasuk SAF yang dimanfaatkan untuk mendukung industri transportasi udara di Indonesia

“Melalui pengembangan bahan bakar hijau, Pertamina bertekad menjalankan mandat ketahanan dan kedaulatan energi Indonesia, sekaligus ikut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan di Tanah Air,” pungkas Fadjar.

KPI merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environmental, Social & Governance). KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.

Berita Terkait

Menteri Dody dan Menko AHY Tinjau Jalan Tol Semarang-Demak Ruas Kaligawe-Sayung, Target Selesai April 2027
Tak Ada Impor Pangan 2025, Mendes Yandri: Peluang Besar untuk Kemajuan Desa BR/Humas/KDPDT/I/2025/12
Dorong Partisipasi Pembiayaan MBG, Sultan Minta Pemerintah Manfaatkan Potensi Dana Zakat
Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
Patra Jasa Dukung Generasi Muda Melalui Program Makan Bergizi
Kunjungi Malaysia, Prabowo akan bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim
Legislator Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
Rapat Koordinasi Kemenko IPK, Wamen Viva Yoga: AHY Ingin Transmigrasi Ideal Menjadi Pilot Project

Berita Terkait

Saturday, 11 January 2025 - 19:08 WIB

Menteri Dody dan Menko AHY Tinjau Jalan Tol Semarang-Demak Ruas Kaligawe-Sayung, Target Selesai April 2027

Saturday, 11 January 2025 - 12:20 WIB

Raih Sertifikasi Internasional, Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi Pertama di Indonesia dan Regional

Saturday, 11 January 2025 - 12:17 WIB

Dorong Partisipasi Pembiayaan MBG, Sultan Minta Pemerintah Manfaatkan Potensi Dana Zakat

Friday, 10 January 2025 - 21:34 WIB

Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial

Friday, 10 January 2025 - 09:36 WIB

Patra Jasa Dukung Generasi Muda Melalui Program Makan Bergizi

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Komite III DPD RI Mencantumkan Norma Tersebut dalam Perubahan UU Pariwisata

Saturday, 11 Jan 2025 - 19:22 WIB

Berita Utama

BKSAP Serukan Dukungan Untuk Pemulihan Peran UNRWA di Sidang APA Baghdad

Saturday, 11 Jan 2025 - 19:05 WIB