DAELPOS.com – Selepas menerima kunjungan kerja Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu, Jakarta, 16/1/2025, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mengatakan kepada wartawan ada potensi untuk menjadikan kabupaten yang berada di Pulau Nias, Sumatera Utara, itu menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru.
Disebut potensi itu adalah, pertama, di Nias Utara ada kawasan transmigrasi. Kawasan itu berada di (Kecamatan) Lahewa XV/A/1. Di sana ada sebanyak 75 kepala keluarga. Para transmigran ditempatkan pada Tahun 2000. “Dan masih terbuka untuk program transmigrasi berikutnya”, ujarnya. “Berdasarkan data yang ada, hadirnya program transmigrasi mampu menciptakan kawasan pertumbuhan baru di berbagai wilayah Indonesia seperti di Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan”, ungkapnya.
Kedua, kabupaten ini banyak menyimpan potensi alam. Potensi kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Nias itu tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya. “Potensi wisata, pantainya sangat indah”, ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum PAN itu.
Diungkap, di kabupaten yang memiliki penduduk 153.174 jiwa itu terdapat laut mati seperti yang ada di Yordania. Seperti laut mati yang ada, laut mati di Nias Utara memiliki kandungan kandungan garam yang tinggi, lebih dari 35 persen dibanding kadar garam perairan lainnya. Dengan kadar garam yang tinggi orang yang berenang bisa mengapung, tidak akan tenggelam. “Nah laut mati di Nias Utara ini belum dikembangkan baik untuk pariwisata maupun industri garam”, ujarnya.
Dengan dilandasi integrasi dan kolaborasi program kerja antarkementerian, Viva Yoga akan menyampaikan potensi ini kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta PT. Garam. “Kita komunikasikan kepada Mereka agar perlu dilakukan verifikasi dan studi di laut mati Nias Utara”, ujarnya. “Bila potensi itu ada Kita jadikan Nias Utara sebagai produsen garam nasional”, tambahnya.
Ketiga, untuk memajukan Nias Utara sektor pertanian dan perikanan juga bisa diandalkan. Lima puluh persen penduduk di kabupaten yang berdiri pada Tahun 2008 itu menekuni sektor pertanian dan nelayan. “Kita akan berkoordinasi dengan KKP dan Kementerian Pertanian untuk memberdayakan para petani dan nelayan”, ujar mantan anggota Komisi IV DPR itu.