DAELPOS.com – Gelaran pameran kerajinan Inacraft 2025, kembali digelar dan menjadi momentum emas bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero). Pada hari kedua pameran yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), UMKM binaan Pertamina sukses mencatatkan transaksi hingga lebih dari Rp1,2 miliar, menunjukkan antusiasme tinggi dari para pengunjung dan buyer terhadap produk lokal berkualitas.
Sejak hari pertama, booth UMKM Pertamina menjadi pusat perhatian para pecinta kerajinan tangan, fashion etnik dan batik, perhiasan hingga produk dekorasi rumah. Dengan mengusung tema keberlanjutan dan kearifan lokal, UMKM binaan Pertamina membawa 18 UMKM yang telah lolos kurasi ketat dan memiliki daya saing tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional.
Selain itu, 12 UMKM juga hadir sebagai bagian dari program co-branding Pertamina, dimana UMKM yang mengikuti Inacraft 2025 secara mandiri tetap mendapatkan pendampingan intensif untuk meningkatkan kualitas produk, pemasaran, serta daya saing di pasar global. Hadir pula 4 UMKM makanan dan minuman di Talam Hall B Inacraft 2025.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian ini. “Kami melihat semangat dan inovasi dari UMKM binaan Pertamina yang terus berkembang. Keikutsertaan di Inacraft 2025 tidak hanya membuka peluang pasar yang lebih luas tetapi juga mengukuhkan komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM,” ujarnya.
Salah satu UMKM binaan yang mencatatkan penjualan tinggi adalah Muria Batik, yang menawarkan produk batik dari Kudus, Jawa Tengah yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga kaya akan filosofi serta teknik pembuatan yang rumit. Pemilik usaha, Yuli Astuti, mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian tersebut. “Kami sangat bersyukur atas respons luar biasa dari para pengunjung. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar bisa semakin diterima di pasar global,” ujarnya.
Sebagai wujud dukungan terhadap visi Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya poin ketiga mengenai “meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur”, Pertamina terus berkomitmen memberdayakan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Program Pendanaan UMK Pertamina tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga pendampingan bisnis, pelatihan, dan akses pasar untuk memastikan UMKM binaan dapat tumbuh secara berkelanjutan dan berdaya saing global.
Dengan pencapaian yang terus meningkat dari tahun ke tahun, Pertamina berharap partisipasi UMKM binaannya di Inacraft 2025 dapat menjadi batu loncatan bagi mereka untuk menembus pasar ekspor. Inacraft 2025 masih akan berlangsung hingga 09 Februari 2025, dan diharapkan transaksi UMKM Pertamina terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pengunjung.
PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan energi nasional yang berkomitmen dalam mendukung pengembangan UMKM sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan. Melalui berbagai program pemberdayaan, Pertamina terus mendorong UMKM untuk naik kelas dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.**