Pengamat Menyayangkan Kasus Jiwasraya Ko Meredup?

Friday, 10 January 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Muhtar S. Syihabuddin
Peneliti Senior RM Politika

DAELPOS.com – Berita heboh Jiwasraya seperti ditelan bumi seiring berita heboh lainnya. Tambal sulam berita menjadikan heboh Jiwasraya layu sebelum berkembang, padahal publik berharap terbuka terang benderang.

Dalam amatan Peneliti Senior RMPolitika Jakarta, Muhtar S. Syihabuddin ada skenario halus mengubur berita Jiwasraya agar publik lupa sehingga borok BUMN tidak makin menganga. “Tidak bisa dipungkiri skenario mengubur narasi menagih penyelesaian kasus Jiwasraya dalam setiap jengkal berita di ruang publik,” katanya di bilangan Senayan Jakarta, Jum’at (10/01/2020).

Skenario tersebut jelas Muhtar, bisa terbaca dari intensitas pemberitaan yang makin menipis. “Memang ada musibah banjir, tapi kan sebelumnya ada beberapa berita yang tingkatnya tidak lebih penting dengan placement yang terencana,” ucapnya.

Dia mencontohkan berita tentang Natuna yang tadinya soal perahu nelayan tapi lebih terekapose sebagai pelanggaran kedaulatan. “Kalau urusan nyolong ikan, tinggal tenggelamkan saja,” terangnya.

Nah berita lainnya menurutnya, memang menjadi berkah tersendiri bagi skenario halus tersebut, seperti banjir, hubungan Iran-Amerika dan penetapan status tersangka komisioner KPU Wahyu Setiawan.

“Skenario halus tersebut makin ampuh menjadikan publik lupa pada kasus Jiwasraya. Pemerintah bakal lupa diri jika publik tidak menagih janji lagi,” tutupnya.

See also  PAN: Bukan Hal Menggembirakan, Kasus Covid Turun Karena Jumlah Tes Turun

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru