DAELPOS.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terkait dengan dugaan korupsi di perusahaan BUMN asuransi Asabri.
“Terkait dengan temuan ataupun informasi terkait dengan Asabri kami harus bekerjasama dengan BPK,” ujar Firli di Komplek Parlemen Senayan,
“Kita harus dengarkan dulu bagaimana temuan dari BPK,” sambung mantan Kapolda Sumatera Selatan ini.
Firli melanjutkan bahwa pihaknya tidak bisa melakukan sesuatu penyelidikan apabila tidak ada konfirmasi yang jelas terkait dugaan korupsi tersebut.
“Penyidikan apabila tidak ada konfirmasi yang jelas dan tentu ini akan kita bahas dengan bpk. Saya sudah berhubungan dengan bpk untuk tindaklanjut dari pada Asabri itu,” tandas Firli.
Sebelumnya, dugaan korupsi Asabri mencuat belakangan ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melalui Laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2016 telah mengendus persoalan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Dalam temuannya, BPK menilai pengelolaan investasi Asabri kurang efisien dengan angka capaian kinerja 59,61 persen. Selain itu, pada tahun yang sama terindikasi keterlambatan pembayaran atau setoran pensiun penuh sebesar Rp2,31 miliar oleh mitra bayar sesuai perjanjian kerja sama (PKS) dengan Asabri. Hal ini mengakibatkan potensi kerugian sebesar Rp2,31 miliar pada Asabri.[]